Bagus ! TNI buka jalan terpencil di Lebak

id TNI, jalan

Bagus ! TNI buka jalan terpencil di Lebak

Dokumentasi/ Pembangunan jalan oleh Prajurit TNI di Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung. (Humas Pemkab Waykanan)

Lebak  (Antara Lampung) - Anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0603 Kabupaten Lebak, Banten membuka jalan terpencil yang menghubungkan Desa Cinakem, Kecamatan Sobang dengan Desa Citorek, Kecamatan Cibeber.
         
"Pembukaan jalan terpencil antardesa itu sepanjang delapan kilometer dengan lebar lima meter," kata Komandan Kodim 0603 Kabupaten Lebak Letnan Kolonel Czi Ubaidillah di Lebak, Selasa.
         
Pelaksana pekerjaan pembangunan itu melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), namun dibiayai oleh APBD Lebak sebesar Rp2,8 miliar.
         
Pembukaan jalan antardesa terpencil di daerah itu dalam kondisi kawasan hutan juga perbukitan serta pegunungan dan hanya dilintasi oleh warga melalui jalan setapak.
         
Kemungkinan pembangunan jalan terpencil itu memakan waktu lama, sehingga akan mengerahkan seluruh personel agar pelaksaan pekerjaan bisa dilakukan secepatnya.
         
"Kami menargetkan pembangunan jalan terpncil itu selama 75 hari dengan melibatkan 150 personel," katanya.
         
Menurut dia, pembukaan jalan antardesa itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama warga yang tinggal di desa-desa terpencil.
         
Saat ini, akses jalan antardesa terpencil hanya dilintasi jalan setapak.
         
Karena itu, pembukaan jalan tersebut dapat mendukung akses ekonomi masyarakat dengan kelancaran lalu lintas transportasi.
         
Sebab, ruas jalan bagus dipastikan aktivitas ekonomi masyarakat bisa 24 jam karena bisa dilintasi berbagai jenis kendaraan.
         
Begitu juga akses pembangunan jalan dapat mengantisipasi anak-anak putus sekolah karena mereka bisa pergi ke sekolah dengan menggunakan angkutan.
         
Bahkan, pembukaan jalan desa terpencil juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,sebab mereka bisa cepat terlayani tenaga medis Puskesmas.
         
Misalnya, ujar dia, warga mengalami sakit darurat, seperti keguguran pada ibu hamil bisa tertolong nyawanya oleh tenaga medis Puskesmas karena kondisi jalan bisa dilintasi kendaraan.
         
"Kami berharap pembukaan jalan desa itu ke depan ditindaklanjuti program pengerasan hingga pengaspalan," katanya menjelaskan.
         
Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak, Irvan mengatakan saat ini banyak jalan antardesa di Lebak kondisinya memprihatinkan karena masih tanah dan tidak bisa dilalui kendaraan.
         
Pemerintah Kabupaten Lebak setiap tahun membuka akses pembangunan jalan di daerah terisolasi yang didanai APBD kabupaten setempat.
         
Pada tahun 2015, kata dia, membuka jalan terisolasi yang menghubungkan Cisero-Cirotan Kecamatan Panggarangan 6 kilometer.
         
"Kami terus berupaya ke depan menargetkan seluruh jalan antardesa terpencil tidak terisolasi lagi dan bisa dilintasi berbagai jenis kendaraan," katanya.
         
Ia mengatakan, sebagian besar warga Kabupaten Lebak mengandalkan ekonomi dari penghasilan komoditas pertanian dan perkebunan untuk dipasarkan ke luar daerah, seperti  Rangkasbitung, Tangerang, dan Jakarta.
          
Wahyudi (55), tokoh masyarakat Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak mengaku, dirinya bersama warga sangat senang dengan adanya pembukaan pembangunan jalan antardesa yang melibatkan TNI.
         
Pembangunan jalan baru tersebut dapat memasarkan produk pertanian seminggu tiga kali.
         
"Selama ini warga hanya satu kali dalam seminggu karena kondisi jalan tanah dan biaya angkutan cukup tinggi," katanya.