Antisipasi China, India beli pesawat mata-mata AS

id Antisipasi China, India beli pesawat mata-mata AS

Antisipasi China, India beli pesawat mata-mata AS

Pesawat P-81, pesawat keamanan maritim abad ke-21 untuk AL India. (FOTO : boeing.co.in)

New Delhi (Antara/Reuters) - India, Rabu, menandatangani kontrak senilai 1 miliar dolar AS untuk membeli empat unit pesawat mata-mata maritim dari Boeing Co.
         
Sumber dari pihak Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perindustrian India menyatakan pembelian itu untuk mendukung Angkatan Laut dalam upaya memeriksa kehadiran China di Samudra Hindia.
         
India sudah mengerahkan delapan unit pesawat udara jarak jauh P-81 untuk mengikuti pergerakan kapal selam di Samudra Hindia dan melakukan satu opsi untuk pembelian lebih dari empat pesawat, Rabu, demikian dua sumber dari pejabat Kementerian Pertahanan dan seorang pejabat Kementerian Perindustrian kepada Kantor Berita Reuters.
         
"Ini sesuai pesanan, ditandatangani hari ini," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan yang memberikan keterangan tanpa menyebutkan nama karena tidak memiliki kewenangan untuk mengumumkan pembelian pesawat tersebut.
         
Seorang pejabat pertahanan kedua mengonfirmasi nilai kontrak sekitar 1 miliar dolar AS dan dia mengatakan bahwa pesawat tersebut diperkirakan masuk lebih dari tiga tahun mendatang.
         
Amrita Dhindsa, seorang juru bicara pertahanan, kedirgantaraan, dan keamanan Boeing di India mengaku bahwa dirinya tidak berada dalam posisi untuk menyebutkan apa pun tentang kontrak dan mengarahkan semua pertanyaan ditujukan kepada pihak Kementerian Pertahanan.
         
Namun perempuan tersebut mengatakan bahwa tipe P-81 bukan hanya pesawat patroli jarak jauh, melainkan juga dilengkapi dengan peluru kendali Harpoon untuk peperangan antikapal selam.
         
India sedang membangun kemampuan pengamatan Angkatan Laut-nya sejak Angkatan Laut China memperluas jangkauannya dan mengirimkan sejumlah kapal selam, termasuk kapal bertenaga nuklir yang bersandar di Sri Lanka, menyeberangi Samudra Hindia.
         
Kesepakatan pembelian Boeing tersebut, ditandatangani pada saat kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk Akuisisi Frank Kendall, menandai makin eratnya hubungan India dengan AS, yang diketahui menjadi pemasok utama senjata dalam beberapa tahun terakhir kepada militer India yang mayoritas dicukupi oleh Soviet.
         
Seorang juru bicara Kedutaan AS belum bersedia memberikan komentar terkait hal tersebut.
         
Boeing pada tahun lalu menyelesaikan pesanan pesawat terakhir sesuai dengan order sebelumnya senilai 2,1 miliar dolar AS, demikian pernyataan seorang sumber di Kementerian Perindustrian.
         
Angkatan Laut India mengerahkan beberapa pesawat jenis P-81 ke Pulau Andaman dan Pulau Nicobar, daerah terpencil di dekat Selat Malaka dan dua rute lain menuju Samudra Hindia untuk mendukung militer dan kapal komersial.