Posokan beras lancar, namun harganya naik

id Beras,Posokan beras lancar, namun harganya naik

Posokan beras lancar, namun harganya naik

lustrasi-Harga Beras (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Bandarlampung (Antara Lampung)- Sejumlah pedagang beras di Kota Bandarlampung menyebutkan harga kebutuhan pokok itu mulai naik sehubungan panen padi di wilayah Provinsi Lampung sudah hampir berakhir.
       
"Meski demikian, pasokan beras dari penggilingan masih lancar, dan volume penjualan beras di tingkat pengecer juga tak naik," kata Edi Susanto,  pedagang beras, di Pasar Tugu Bandarlampung, Selasa.
      
Ia menyebutkan kenaikan harga beras itu berkaitan dengan kenaikan harga gabah, karena para petani mulai menjual gabah sesuai dengan kebutuhannya.
      
Harga beras kualitas asalan sebelum Lebaran mencapai Rp8.000/kg, kini harganya berkisar Rp8.200- Rp8.500/kg.
 Harga beras kualias sedang berkisar Rp9.000- Rp11.000/kg, sedang kualitas premium di atas Rp12.000/kg.
     
"Harga beras rata-rata naik Rp200 perkilogramnya. Awalnya kita prediksi akan turun harganya, namun justru naik. Saya perkirakan hal itu terkait masa panen yang hampir berakhir dan petani menjual gabah kalau harganya tinggi," katanya. 
     
Pedagang beras lainnya, Ny. Rodjie, juga menyebutkan volume penjualan beras tidak ada peningkatan, namun harganya masih dalam kategori normal meski mengalami kenaikan.
     
"Masih ada OP beras, dan beras rastra Bulog masih didistribusikan. Jadi harga beras relatif masih normal," katanya.
     
Ia menyebutkan tidak ada lonjakan volume pembelian beras oleh masyarakat, dan pasokan beras tetap banyak.
      
Sementara itu, Perum Bulog Divre Lampung menyebutkan stok beras Bulog Lampung saat ini untuk kebutuhan rastra diklaim masih cukup, bahkan persediaan beras Bulog saat ini masih cukup untuk menjalankan Program Rastra hingga Januari 2017.
    
Stok beras Bulog di gudang saat ini mencapai 67.000 ton.