Merauke (Antara Lampung) - Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi mengatakan anggotanya kuno dan kampungan jika selama menjalankan tugas di Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Negara RI - PNG, mereka tidak ikut mendorong kesejahteraan rakyat setempat.
"Bukan hanya pikirannya (untuk) makan, tidur, kapan pulang, cari sinyal telpon istri, pacar. Itu kuno dan kampungan," kata Edy di Merauke, Rabu.
Dalam arahan Edy kepada perwira Satuan Tugas (Satgas) Pamtas RI - PNG Kolakops Rem 174/ATW Yonif Para Raider 330/TD dan Yonif Mekanis 413/BRM di Aula LB Moerdani, ia menginstruksikan perwira memainkan perannya sebagai pelindung rakyat.
"Jangan coba-coba berpikir mengubah iman orang, haram hukumnya yang mengganggu iman orang. Bukan itu tugas pokokmu," katanya.
Selama menjalankan tugas di batas, kata dia, TNI harus berbuat banyak kepada masyarakat agar masyarakat tahu bahwa TNI lahir dari rahim masyarakat.
"Berbuatlah selagi kau masih dikasih kesempatan untuk berbuat," katanya.
Untuk kepentingan pribadi, Edy mengajak perwira meningkatkan pengetahuan dengan belajar bahasa Inggris, meningkatkan iman dan takwa masing - masing kepada Sang Pencipta.
"Tujuh bulan itu kalau kau menghafal lima kata bahasa Inggris dalam sehari sudah cukup bagus, daripada melamun-melamun," katanya.
Berita Terkait
Dua polisi gugur dan dua senjata api diambil KKB Paniai
Rabu, 20 Maret 2024 15:16 Wib
Mayoritas wilayah RI termasuk Lampung berpotensi diterjang hujan lebat
Kamis, 7 Maret 2024 7:43 Wib
DJPb salurkan anggaran Papua Sehat senilai Rp232 miliar
Rabu, 6 Maret 2024 7:15 Wib
Uji pendaratan C-130J Super Hercules TNI AU di Wamena berhasil
Senin, 4 Maret 2024 12:04 Wib
Bawaslu ungkap upaya cari panwas hilang di Papua Tengah
Rabu, 28 Februari 2024 8:34 Wib
Petugas panwas distrik hilang di Papua Tengah, Bawaslu: Kami berharap ditemukan
Selasa, 27 Februari 2024 17:09 Wib
Empat bahasa lokal di Tanah Papua punah
Rabu, 21 Februari 2024 19:31 Wib
Trigana Air kembali melayani penerbangan Sentani-Dekai
Selasa, 20 Februari 2024 20:46 Wib