China lakukan patroli udara di Laut China Selatan

id Konflik Laut China Selatan, Natuna

China lakukan patroli udara di Laut China Selatan

Untuk meningkatkan kemampuan manuver pertempurannya, militer China melakukan latihan melibatkan pengebom H-6K di lautan terbuka. Pengebom H-6K adalah generasi baru versi H-6, suatu pesawat pengebom yang dirancang untuk serangan jarak jauh atau patrol

Beijing (Antara/Xinhua) - Angkatan Udara Tentara Pembebasan PLA China (PLA) baru-baru ini melakukan patroli udara di Laut China Selatan, yang menurut seorang juru bicara militer, Senin, akan dijadikan kegiatan "berkala".
         
PLA mengerahkan pesawat-pesawat pengebom H-6K dan tipe lainnya, seperti jet tempur, pesawat pemandu dan pesawat pengisi bahan bakar, untuk mengawasi kepulauan dan karang, termasuk Huangyang Dao, kata Shen Jinke, juru bicara Angkatan Udara PLA.
         
Selama menjalankan misi, pesawat akan melaksanakan berbagai tugas, seperti pemanduan udara, pertempuran udara serta patroli terhadap pulau dan karang, kata Shen.
         
Menurut sang juru bicara, Angkatan Udara China bertujuan untuk memajukan latihan perang sesungguhnya di lautan, meningkatkan kemampuan memerangi berbagai ancaman keamanan serta menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
         
"Untuk dapat memenuhi misi itu secara efektif, angkatan udara akan terus melaksanakan patroli tempur secara berkala di Laut China Selatan," ujarnya.
         
Ia menekankan bahwa Kepulauan Laut China Selatan telah menjadi milik wilayah China sejak zaman purba. Hak dan kepentingan China di wilayah maritim tidak boleh dilanggar, tegasnya.
         
"Angkatan Udara PLA akan dengan tegas melindungi kedaulatan, keamanan dan kepentingan maritim nasionalnya, juga melindungi perdamaian dan stabilitas kawasan serta menghadapi berbagai ancaman dan tantangan," katanya.