Produksi Kedelai Lampung Turun

id Produksi Kedelai Lampung Turun, Kedelai Lampung, Produksi Kedelai Lampung

Produksi Kedelai Lampung Turun

Budi daya kedelai di lahan persawahan yang terus dikembangkan. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Balitbang Kementan)

Pertumbuhan minat petani pada budi daya kedelai tahun ini masih stagnan, mengingat mereka lebih memilih bertani sawah atau berkebun singkong dan jagung.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Produksi kedelai di Provinsi Lampung tahun 2015 sebanyak 9.820 ton biji kering atau menurun sebanyak 3.960 ton atau 28,76 persen dibandingkan tahun 2014.

"Penurunan produksi kedelai terjadi karena penurunan luas panen seluas 2.690 hektare atau 26,01 persen dan produktivitas sebesar 0,46 kuintal per hektare atau 3,79 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Selasa (12/7).

Ia menyebutkan, penurunan produksi kedelai tahun 2015 sebanyak 3.960 ton (28,76 persen) paling besar terjadi pada subround Januari-April yaitu menurun sebanyak 2.680 ton (77,22 persen).

Sedangkan pada subround Mei-Agustus dan subround September-Desember terjadi penurunan produksi masing-masing sebanyak 6 ton (1,19 persen) dan 123 ton (23,15 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year).

Selama periode Januari-Desember, pola panen kedelai tahun 2015 berbeda dengan pola panen tahun 2014 dan 2013.

Pada tahun 2015, puncak panen bergeser ke bulan Juli, sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 terjadi pada Januari dan Agustus.

Kabupaten Lampung Timur merupakan salah daerah penghasil kedelai di Provinsi Lampung.

Varietas bibit kedelai di Lampung Timur di antaranya bibit jenis anjasmoro dan grobogan serta yang baru diperkenalkan dan dipraktikkan saat musim tahun lalu yakni jenis gepak kuning.

Masa tanam hingga panen petani kedelai membutuhkan waktu sekitar 3,5 bulan untuk mengenyam hasil dari tanaman kedelainya.

Pertumbuhan minat petani pada budi daya kedelai tahun ini masih stagnan, mengingat mereka lebih memilih bertani sawah atau berkebun singkong dan jagung.

Data Dinas Pertanian luas area tanaman kedelai di Lampung Timur mencapai 1.628 hektare dengan hasil produksi 1.894 ton setiap tahun.