Kemenkominfo Minati Pengembangan Aplikasi SIDesa Darmajaya

id Kemenkominfo Minati Aplikasi SIDesa, Aplikasi SIDesa Darmajaya

Kemenkominfo Minati Pengembangan Aplikasi SIDesa Darmajaya

Pertemuan Bupati Pringsewu Sujadi (berpeci) dengan Menkominfo Rudiantara (baju kuning) dan Rektor IBI Darmajaya Firmansyah (paling kanan) membahas aplikasi SIDesa, di kantor Kemenkominfo di Jakarta. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Diskominfo Lampung)

Menkominfo mengatakan pula bahwa saat ini Kemenkominfo belum mempunyai model untuk memonitoring dana desa yang diberikan pemerintah secara sistem.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Upaya untuk mewujudkan desa berbasis teknologi informasi yang dilakukan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Bandarlampung dengan aplikasi Sistem Informasi dan Layanan Administrasi Desa (SIDesa) diminati Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Rektor IBI Darmajaya Ir Firmansyah YA MBA MSc, dalam penjelasan tertulis di Bandarlampung, Jumat, menyampaikan bahwa pihaknya bersama sejumlah pihak di Lampung telah mempresentasikan aplikasi SIDesa itu di kepada Menteri Kominfo di Jakarta, dan mendapatkan tanggapan positif.

Rektor IBI Darmajaya itu bersama rombongan mempresentasikan aplikasi SIDesa kepada Menteri Komunikasi dan Informatika RI di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Rabu (29/6).

Aplikasi SIDesa itu mendapat apresiasi dari Menkomifo Rudiantara yang mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kontribusi nyata yang dilakukan IBI Darmajaya dalam mempelopori terwujud digital village di Provinsi Lampung.

Firmansyah menuturkan aplikasi SIDesa dibuat dengan tujuan mempermudah masyarakat desa untuk memperoleh informasi dan pelayanan telah diterapkan di Desa Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Menurutnya, aplikasi itu bisa dilakukan melalui situs: www.tambahrejo.desa.id, serta dapat diakses melalui handphone kapan saja dan dimana saja.

Dia menjelaskan bahwa aplikasi yang telah diterapkan di Desa Tambahrejo itu, memuat profil desa, pelayanan kependudukan, perizinan, produk usaha desa, kegiatan desa, dan lainnya.

Web SIDesa juga terintegrasi dengan electronic Badan Usaha Milik Desa (eBUMDes), electronic Puskesmas (ePuskes), electronic perpustakaan desa (ePerpusDesa), dan electronic pengaduan (eAduan).

Selain Desa Tambahrejo, program serupa juga tengah dilakukan di Desa Fajar Baru Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, dan Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.

Ia menyebutkan, keuntungan menggunakan aplikasi SIDesa dapat mengontrol aliran dana desa mulai dari pengajuan, penganggaran, penggunaan, serapan, dan pelaporannya. Selain itu, juga dapat menghemat dari segi waktu dan operasional pendukung.

"Aplikasi SIDesa rancangan Darmajaya ini sangat menarik dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa untuk memudahkan akses informasi, dan pelayanan administrasi desa. Saya berharap aplikasi ini dapat terus disempurnakan sesuai dengan kebutuhan Kemenkominfo RI dan pemerintah pusat, sehingga bisa dikembangkan di desa-desa lainnya," kata Menkominfo Rudiantara dalam pertemuan itu.

Menkominfo mengatakan pula bahwa saat ini Kemenkominfo belum mempunyai model untuk memonitoring dana desa yang diberikan pemerintah secara sistem.

Ia berharap melalui aplikasi SIDesa, dana desa yang diberikan pemerintah desa dapat terkontrol secara sistematis, termonitoring, dan sebagai bahan evaluasi rutin.

Rudiantara memberikan masukkan agar aplikasi SIDesa dapat disempurnakan dalam tata kelola Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Per Tahun Desa (RKPDes), Anggaran Pembangunan Desa (APBDes), dan lainnya.

Pada kesempatan itu, Menkominfo juga menunjuk Deputi Kemenkominfo untuk memfasilitasi komunikasi lanjutan antara Kemenkominfo RI dengan IBI Darmajaya.

"Kemenkominfo nantinya akan membahas aplikasi SIDesa bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI. Semoga aplikasi rancangan Darmajaya ini bisa disempurnakan dan apabila telah layak nantinya bisa menjadi projek besar sebagai prototype aplikasi desa se-Indonesia," kata Menkominfo Rudiantara pula.

Bupati Pringsewu Sujadi yang ikut pula dalam pertemuan dengan Kominfo, berharap Kabupaten Pringsewu bisa menjadi pilot projek dari SIDesa dengan target awal November mendatang, 90 persen desa di Pringsewu sudah terintegrasi menggunakan SIDesa.

Pertemuan itu merupakan tindaklanjut dari seminar nasional dan kunjungan kerja yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD) di Kampus Darmajaya Bandarlampung beberapa waktu lalu.

Ketua Yayasan Alfian Husin Dr Andi Desfiandi SE MA berharap sistem informasi desa ini dapat mewujudkan masuk IT ke segala lini masyarakat Indonesia agar tercipta informasi dan pelayanan desa yang transparan dan akuntabel.

"Semoga aplikasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa untuk memperoleh informasi dan pelayanan yang mudah, cepat, dan prima mewujudkan desa yang mandiri, paham IT, dan sejahtera. Kami berharap nantinya aplikasi ini juga bisa dikembangkan dan diterapkan oleh Kemenkominfo RI untuk kemajuan desa di Indonesia," kata Firmansyah lagi.

Dalam pertemuan dengan Menkominfo turut dihadiri Bupati Pringsewu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Darmajaya, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Lampung, Kadis Kominfo Kabupaten Pringsewu, Kepala Kamar Dagang dan Industri Lampung, Camat Gadingrejo, Sekretasi Desa Tambahrejo, Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) Darmajaya, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD) Komda Lampung, dan Ikatan Keluarga Alumni Darmajaya (IKADJ).