Stok BBM di Lampung aman hadapi lebaran

id stok bbm aman

Stok BBM di Lampung aman hadapi lebaran

Sales Retail Pertamina Lampung Teuku Desky Arifin (kanan/berkacamata) (FOTO: ANTARA Lampung/Agus Wira Sukarta)

...Kami siapkan pertalite sebanyak 400 kilo liter/ton per hari, premium 2.000 ton, solar 1.200 ton, pertamax 100 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumen menghadapi Idul Fitri, kata Teuku Desky...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - PT Pertamina Lampung menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, solar, pertalite, maupun pertamax dalam menghadapi Lebaran Idul Fitri tahun ini tercukupi.

"Kami siapkan pertalite sebanyak 400 kilo liter/ton per hari, premium 2.000 ton, solar 1.200 ton, pertamax 100 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumen menghadapi Idul Fitri," kata Sales Retail, Pertamina Lampung, Teuku Desky Arifin, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan stok bahan bakar minyak tersebut mencukupi hingga 11 hari ke depan.

Menurutnya, tren pemakaian premium dan solar saat ini menurun, sedangkan pertalite maupun pertamax meningkat.

Konsumsi premium, lanjutnya, saat ini turun dari 2.100 hingga 2.400 ton per hari, sekarang hanya 2.000 ton/hari. Solar dari biasanya 1.400 ton/hari kini 1.200 ton per hari.

Sementara kata dia, konsumsi pertalite yang biasa 400 ton/hari diperkirakan meningkat dua kali menjelang arus mudik tahun ini. "Pertamax juga naik dari 50 ton/hari menjadi 100 ton per hari," katanya.

Ia menyebutkan, bahan bakar jenis pertalite itu tersedia di tangki BBM Pertamina sehingga dapat segera didistribusikan kapanpun ke sejumlah outlet SPBU se-Lampung.

PT Pertamina Lampung, lanjutnya, akan segera meminta pengiriman bahan bakar pertalite jika terjadi kekurangan bahan bakar ron 90 tersebut.

"Kami akan meminta kapal tanker mengirim bahan bakar pertalite ke Pertamina Lampung guna memenuhi kebutuhan konsumen," jelasnya.

Sebanyak 120 dari 140 outlet di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Provinsi Lampung menjual pertalite.

"Sejak diluncurkan pada Oktober 2015 lalu bahan bakar ron 90 itu dijual hampir 80 persen SPBU yang ada di Lampung," katanya.

Ia menyebutkan, pertalite sejak pertama diluncurkan di Provinsi Lampung, pada 6 Oktober 2015 lalu, hanya tiga SPBU yang menjual bahan bakar tersebut. (Ant)