Feri Panjang--Tanjung Priok Jadi Alternatif Angkutan

id feri panjang--tanjung priok resmi beroperasi, dirjen perhubungan laut, a tonny budiono, pt alp

Feri Panjang--Tanjung Priok Jadi Alternatif Angkutan

Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono bersama Wagub Lampung Bachtiar Basri meninjau KM Mutiara Sentosa III setelah peresmian pengoperasian pelayaran trayek Pelabuhan Panjang Lampung–Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta di Pelabuhan Panjang, Lampung, Rab

...Pengoperasin tiga kapa feri ini diharapkan dapat menekan waktu perjalanan dan efisiensi biaya, menurunkan biaya logistik serta dapat mengurangi beban jalan raya yang semakin tinggi," tambahnya...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pengoperasian tiga kapal feri roll on roll off (ro-ro) rute Pelabuhan Panjang, Lampung--Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dapat menjadi alternatif angkutan laut untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni--Merak.

"Memasuki masa angkutan Lebaran 2016, para pemudik dari Jakarta menuju Lampung atau sebaliknya kini memiliki alternatif baru tanpa harus melalui Pelabuhan Merak-Bakaueni yang setiap tahun terjadi kepadatan dan kemacetan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono, pada pengoperasian pelayaran perdana kapal feri rute Pelabuhan Panjang, Lampung--Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Rabu sore.

Ia mengatakan pengoperasian pelayaran perdana yang akan melayani trayek Pelabuhan Panjang Lampung--Pelabuhan Tanjung Priok dilayani oleh tiga kapal feri, yakni KM Mutiara Sentosa II, KM Mutiara Sentosa III, dan KM Muitiara Timur I milik PT Atosim Lampung Pelayaran.

Saat ini, pemudik bisa memilih jalur lain, yakni melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Panjang, Lampung (pulang-pergi).

Tonny mengatakan, pengoperasian kapal ro-ro ini dalam rangka menyukseskan program tol laut dan "short sea shipping" pemerintah yang diharapkan akan mampu menjadi solusi dalam penanganan permasalahan kepadatan jalur transportasi darat khsusunya di Pantura dan Lintas Timur Sumatera.

"Pengoperasin tiga kapa feri ini diharapkan dapat menekan waktu perjalanan dan efisiensi biaya, menurunkan biaya logistik serta dapat mengurangi beban jalan raya yang semakin tinggi," tambahnya.

Menurutnya, jika kapal yang beroperasi itu tetap dan berjadwal, maka ada atau tidak ada muatan dan penumpang, kapl tetap harus berlayar sehingga akan semakin memperlancar arus barang dan penumpang di Tanah Air.

Pembukaan rute baru ini, lanjutnya, disambut baik pengusaha dan masyarakat pengguna jasa transportasi karena mereka akan dapat melakukan penghematan baik dari segi biaya maupun waktu.

Keuntungan lainnya, masyarakat dapat bepergian dengan nyaman dan aman karena kapal dalam kondisi bagus dan laik operasi, serta dapat terhindar dari kemacetan dan kepadatan lalu lintas penyeberangan Merak--Bakauheni.

"Saya juga mengimbau KSOP Pelabuhan Panjang dan PT Pelindo II untuk dapat terus berbenah meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas di pelabuhan," tambahnya.

Wakil Direktur PT Atosim Lampung Pelayaran Sjarifuddin Mallarangan mengatakan bahwa daya muat ketiga kapal tersebut rata-rata 120 truk besar atau 160 kendaraan campuran dan 500 penumpang.

Terkait harga tiket untuk kendaraan kecil seperti sedan, jip, mobil bak terbuka dan sejenisnya hanya Rp450 ribu per unit, atau lebih murah dibandingkan dengan pembelian BBM bila melakukan perjalanan darat dari Lampung ke Jakarta atau sebaliknya. Sedangak harga tiket untuk penumpang dewasa Rp55.000/orang dan anak-anak Rp35.000.(Ant)