Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyatakan kegiatan gotong royong harus kembali diintensifkan seperti bersih-bersih lingkungan untuk mencegah banjir yang masih saja terjadi di beberapa wilayah kota itu.
"Camat dan lurah saya minta untuk kembali mengintensifkan gotong royong membersihkan lingkungan, apalagi ini ada lombanya," kata dia di Bandarlampung, Jumat malam.
Dia mengatakan, gotong royong ini merupakan salah satu bentuk untuk membuat warga sadar akan pentingnya kebersihan.
Dalam beberapa hari ini Kota Bandarlampung, kerap dilanda banjir salah satu persoalannya ialah sampah yang masih saja menumpuk di drainase sehingga air meluap.
"Kurang sadarnya masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya menyebabkan drainase dipenuhi oleh sampah rumah tangga," kata dia.
Oleh sebab itu, dengan kembali diintensifkan kegiatan gotong royong ini, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya dapat ditingkatkan.
Pemkot pun menggelar lomba kebersihan setiap tiga bulan satu kali akan disebutkan siapa pemenangnya dan yang kalah atau paling kotor akan disebutkan juga.
"Yang paling kotor akan saya sebutkan paling pertama, biar malu camat dan lurahnya," kata dia.
Jika ingin tidak ada banjir, lanjut dia, butuh peran serta masyarakat sebab bila pemerintah telah memperlebar drainase namun masih saja ada yang buang sampah tidak pada tempatnya itu percuma.
"Sekarang Dinas Kebersihan sudah berkeliling tiga kali dalam sehari, masyarakat cukup menaruh sampah di tempatnya," kata dia.
Harapannya, dengan kembali diintensifkan kegiatan ini tidak ada lagi banjir yang disebabkan oleh penumpukan sampah.
Sementara itu, ada sejumlah warga yang masih mrmbuang sampah sembarangan terutama di lahan kosong, sehingga pemilik lahan memasang plang peringatan larangan membuang sampah di sana.
"Sudah beberapa kali saya membuat tulisan seperti itu. Tetapi tetap saja ada yang membuangnya. Kalau ketahuan akan saya tangkap dan bawa ke polisi," ujar Agus warga Labuhanratu, Bandarlampung yang tanahnya dijadikan lokasi pembuangan sampah.
Berita Terkait
BMKG Maritim Lampung: Wilayah pesisir berpotensi terdampak rob
Sabtu, 20 April 2024 17:56 Wib
Pemkot Bandarlampung salurkan bantuan kepada 842 warga terdampak banjir
Kamis, 18 April 2024 19:54 Wib
BPBD Lebong Bengkulu minta warga waspadai banjir susulan
Selasa, 16 April 2024 22:18 Wib
Banjir di dua kecamatan di Bandarlampung akibat tanggul jebol
Sabtu, 13 April 2024 16:29 Wib
BNPB: Tidak ada korban jiwa atas banjir di Bandarlampung
Jumat, 12 April 2024 21:51 Wib
BPBD Bandarlampung turunkan 53 personel untuk bersihkan dampak banjir
Jumat, 12 April 2024 20:19 Wib
Kapolresta Bandarlampung berikan makanan kepada warga terdampak banjir di TBT
Jumat, 12 April 2024 17:54 Wib
Ratusan rumah di Teluk Betung Bandarlampung terendam banjir
Jumat, 12 April 2024 10:35 Wib