Mahasiswa Darmajaya Rancang Media Pembelajaran Film Indie

id Mahasiswa Darmajaya Kembangkan Pembelajaran Film Indie, Pembelajaran Film Indie, Pembuatan Film Indie

Mahasiswa Darmajaya Rancang Media Pembelajaran Film Indie

Bambang Permadi yang mengembangkan media pembelajaran pembuatan film indie. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Dok IBI Darmajaya)

Bambang mengatakan, film indie merupakan sebuah film yang diproduksi secara independen tanpa keterlibatan campur tangan dari studio besar.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung Bambang Permadi merancang media pembelajaran pembuatan film indie untuk filmmaker pemula berbasis mobile sebagai upaya mengajak sineas muda menghasilkan karya film indie berkualitas dan berinisiatif.

Menurut Bambang di Bandarlampung, Jumat (10/6), aplikasi ini memudahkan filmmaker pemula untuk belajar tentang dasar-dasar pembuatan film indie yang dapat diakses melalui smartphone android.

Penelitian ini dilakukannya sebagai tugas menyelesaikan skripsi pada Jurusan Teknik Informatika.

Dalam merancang software tersebut, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer itu menggunakan Adobe Flash Profesional CS6 bahasa action script 3.0 sebagai user interface.

Bambang mengatakan, film indie merupakan sebuah film yang diproduksi secara independen tanpa keterlibatan campur tangan dari studio besar.

"Masalah yang sering dialami oleh filmmaker pemula yaitu kurang pengetahuan dasar mengenai film indie. Karena itu, saya merancang media pembelajaran mengenai dasar-dasar pembuatan film indie berbasis mobile tanpa keterbatasan tempat dan waktu untuk mengaksesnya, sehingga film yang dihasilkan filmmaker pemula bisa maksimal," ujarnya pula.

Mahasiswa yang aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer & Film Club (DCFC) ini menerangkan, menu utama dalam aplikasi rancangannya terdiri dari sejarah film Indonesia, kru film, film, penyutradaraan, skenario, akting, editing, pengambilan gambar, tata suara, pencahayaan, alat produksi, profiles, cinema tips, dan latihan.

"Terdapat juga menu yang dilengkapi video yakni pengambilan gambar, editing, dan cinema tips agar materi ini lebih dimengerti. Pada menu cinema tips juga memuat video tentang tips dalam membuat film yang disampaikan oleh beberapa filmmaker nasional di antaranya Adinda Salahita, Barry Likumahuwa, Sentot Sahid, dan lainnya," ujar Bambang yang juga Sutradara dari film Progress ini pula.

Menanggapi penelitian itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Darmajaya, Dr RZ Abdul Aziz ST MT mengapresiasi dan mendukung para mahasiswanya untuk aktif serta kreatif melakukan penelitian.

"Ada banyak cara untuk menyampaikan pengetahuan, wawasan, dan pemikiran. Salah satunya dapat melalui sebuah karya film. Saya sangat mengapresiasi penelitian tentang media pembelajaran pembuatan film indie berbasis mobile yang dapat mengedukasi dan memotivasi sineas muda menghasilkan film berkualitas," ujarnya.

Abdul Aziz mengungkapkan, saat ini Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) Darmajaya telah berstatus madya, sehingga Darmajaya memiliki kewenangan untuk mengelola dana penelitian Rp2 miliar hingga Rp5 miliar per tahun dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Menurutnya, hal itu menunjukkan iklim penelitian di Kampus IBI Darmajaya telah terbangun dengan baik.

"Penelitian merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian tidak hanya menunjukkan kompetensi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang diperoleh melalui perkuliahan, tetapi juga menjadi kontribusi mahasiswa dalam bersumbangsih ide pemikiran dalam pemecahan masalah di masyarakat," ujarnya lagi.