Presiden terima kunjungan Menteri Luar Negeri Norwegia

id presiden terima kunjungan menteri luar negeri, presiden jokowi, menteri luar negeri norwegia

Presiden terima kunjungan Menteri Luar Negeri Norwegia

Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Luar Negeri Norwegia Berge Brende (kedua kanan) dan Dubes Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik (ketiga kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/5) (ANTARA FOTO/Widodo S. Ju

...Kunjungan Menteri Luar Negeri Norwegia Berge Brende merupakan kunjungan pertama setelah dilantik jadi menteri, ujar Retno...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan delegasi Menteri Luar Negeri Norwegia di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.

Delegasi Menteri Luar Negeri Norwegia ini terdiri dari Berge Brende (Menteri Luar Negeri Norwegia), Stig Traavik (Duta Besar Norwegia untuk Indonesia), Gunn Jorid Roset (Direktur Hubungan Regional), Anne Kirsti Karlsen (Deputy Director of the Secretariat of the MoFA), Peder Egseth (Penasehat Politik Kementerian Luar Negeri Norwegia), Elisabeth Hallenstvedt (penasehat).

Sedangkan Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Presiden, Teten Masduki.

Retno mengatakan kunjungan Menteri Luar Negeri Norwegia Berge Brende merupakan kunjungan pertama setelah dilantik jadi menteri.

"Sebenarnya beliau (Berge Brende) sudah berkali-kali berkunjung ke Indonesia," ungkap Retno.

Menlu mengungkapkan Presiden menekankan bahwa kerja sama Indonesia-Norwegia memiliki dua prioritas, yakni kerja sama bidang lingkungan hidup dan bidang perikanan.

Retno mengatakan bidang lingkungan hidup, Presiden berharap kerja sama Indonesia-Norwegia segera mengimplementasikan REDD+ yang pelaksanaannya telah dimulai sejak 2010.

Dalam kerja sama ini, Norwegia menyuntikkan dana 1 miliar dolar AS kepada REDD+ untuk pengurangan emisi karbon.

Retno mengungkapkan REDD+ ini ada tiga fase, yakni fase persiapan, fase tranformasi dan fase implementasi. "Dan saat ini dalam fase peralihan fase pertama dan kedua," ungkapnya.

Dia mengatakan Presiden memberi arahan kerja sama REDD+ ini agar dipercepat implementasinya dan diminta kerjasama lebih erat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Badan Restorasi Gambut.

Sedangkan dalam bidang perikanan, yakni illegal fishing (pencegahan pencurian ikan), perikanan budidaya dan pengelolaan ikan secara bertanggung jawab.

Sementara dari pihak Norwegia ingin meningkatkan kerja sama bidang perdagangan dan investasi dengan Indonesia, kata Retno. (Ant)