Pemkot Bandarlampung Enam Kali Raih Opini WTP

id Herman hn, wali kota bandarlampung, wtp

Pemkot Bandarlampung Enam Kali Raih Opini WTP

Wali Kota Bandarlampung Herman HN (berkopiah) (Foto/ANTARA Lampung Roy BP/yoks)

Pencapaian ini tentunya berkat kerja sama dari semua pihak, sehingga kita bisa meraih predikat WTP..."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP untuk ke-6 kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Lampung karena dinilai baik dalam mengelola keuangan daerah tahun 2015.

"Pemkot Bandarlampung tergolong baik dalam mengelola keuangan daerah. Meskipun sistem pembuatan LKPD telah berubah dari berbasis kas ke akrual, namun Pemkot Bandarlampung masih mampu mempertahankan opini WTP," kata Kepala BPK RI Provinsi Lampung Sunarto, di Bandarlampung, Selasa.

Dalam sistem baru yang berbasis akrual, menurutnya, terdapat tujuh kelompok laporan yang mesti disampaikan, yakni Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca (Ner), Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).

Ia melanjutkan, opini BPK terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) itu hanya empat, yakni WTP, Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar, dan Tidak Memberi Pendapat.

WTP merupakan penghargaan terbaik, dan beberapa tahun belakangan berhasil diraih Pemkot Bandarlampung.

Terkait kewajiban Pemkot Bandarlampung berupa utang sejumlah Rp200 miliar yang hingga kini belum dibayarkan, dirinya menjelaskan bahwa dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Bandarlampung tahun 2015 sudah menyebutkan hal tersebut.

"Prinsip dasar dalam audit BPK adalah transparansi. Tidak masalah pemkot berutang, selama prosesnya dilaporkan dalam laporan keuangan," kata dia lagi.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada BPK RI Provinsi Lampung yang telah memberikan opini WTP ini.

"Pencapaian ini tentunya berkat kerja sama dari semua pihak, sehingga kita bisa meraih predikat WTP," kata dia.

Setelah mendapatkan predikat itu, pihaknya akan meningkatkan pengelolaan keuangan daerah bersama jajarannya, termasuk pengelolaan aset daerah yang dimiliki pemkot setempat.

Meskipun ada catatan dari auditor BPK, dia mengatakan, semua itu akan menjadi motivasi agar ke depan pengelolaan keuangan dan aset di lingkungan Pemkot Bandarlampung dapat lebih baik lagi.