Polisi Bandarlampung Tangkap Pencuri Sepeda Motor

id Polisi Bandarlampung Tangkap Pencuri Motor, Pencuri Sepeda Motor Ditangkap

Tersangka Syahrul mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor sebanyak tiga kali dan selalu menjual barang hasil curiannya di wilayah Kabupaten Waykanan, Lampung dengan harga Rp1,5 juta hingga Rp3,5 juta per unit.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menangkap seorang pelaku pencurian sepeda motor bernama Syahrul (18) dengan modus selalu mengincar korban yang sedang mabuk.

"Pelaku selalu mencuri sepeda motor dengan korban yang sedang mabuk, dan telah melakukan pencurian lebih dari tiga kali," kata Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dery Agung Wijaya, di Bandarlampung, Sabtu (28/5).

Dia mengatakan, tersangka telah ditangkap beberapa hari lalu sekitar pukul 20.00 WIB saat sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di Jalan Sultan Agung Kecamatan Way Halim.

Dalam menjalankan aksinya, tersangka berjalan seorang diri mencari pengendara sepeda motor yang tengah mabuk.

"Melihat korban sedang dalam keadaan mabuk berat, sepeda motor yang diincar itu pun langsung dicurinya menggunakan kunci letter T," kata dia.

Aksi pertamanya dilakukan pada awal Mei lalu di sebuah rumah yang berada di wilayah Kecamatan Sukarame, Bandarlampung.

Berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan, tersangka telah melakukan pencurian sebanyak lima kali namun dari pengakuannya hanya tiga kali kali.

"Setiap sepeda motor yang dicuri, telah dijualnya dengan harga Rp2 juta hingga Rp2,5 juta per unit," kata dia.

Akibat perbuatannya, tersangka akan disangkakan dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama tujuh tahun.

Tersangka Syahrul mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor sebanyak tiga kali dan selalu menjual barang hasil curiannya di wilayah Kabupaten Waykanan, Lampung dengan harga Rp1,5 juta hingga Rp3,5 juta per unit.

"Saya menjualnya ke Waykanan, dari hasil penjualan barang uangnya digunakan untuk berfoya-foya," ujar dia.

Ia mengaku selalu mencari korban yang tengah mabuk berat, sehingga mudah mengambil kendaraan bermotor yang dibawa oleh para korbannya.