Yoenidar Karim Pengabdi Pendidikan di Lampung Meninggal Dunia

id Yoenidar Karim Meninggal Dunia, Pengabdi Pendidilan Lampung Yoenidar Karim

Yoenidar Karim Pengabdi Pendidikan di Lampung Meninggal Dunia

Dr Yoenidar Karim semasa hidupnya. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Dok IBI Darmajaya)

Lewat jalur pendidikan, mantan Pelaksana Kepala RSU Jambi dan Kepala RS Subang ini mencoba mengabdikan dirinya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Lampung agar dapat sejajar dengan provinsi lainnya.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Salah satu perempuan pengabdi pada dunia pendidikan di Provinsi Lampung yang juga Ketua Yayasan Alfian Husin, dr Yoenidar Karim Alfian, meninggal dunia pada usia 79 tahun, di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center Jakarta, Sabtu (28/5) pukul 09.30 WIB.

Salah satu anak almahurmah, Dr Andi Desfiandi MA, membenarkan ibundanya itu telah meninggal dunia karena sakit yang dialaminya beberapa waktu terakhir.

"Mami kami yang tercinta sudah tidak sakit lagi, sudah bahagia dan berkumpul kembali dengan papi tercinta di taman surga. Selamat jalan mami tercinta dan kami yakin mami khusnul khatimah," ujar Andi yang juga mantan Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung, salah satu lembaga pendidikan yang didirikan dan diasuh almarhumah bersama suaminya H Alfian Husin yang sudah lebih dulu meninggal dunia sebelumnya.

Wanita yang lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 27 Juni 1937 ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Profesi sebagai dokter yang sering berpindah di pelosok daerah di Indonesia, membuat Yoenidar banyak mengabdikan diri di tengah masyarakat yang memerlukan bantuan medisnya.

Berbagai jabatan pernah diembannya selama menjadi tenaga medis dan sempat berpindah-pindah dari satu provinsi ke provinsi lainnya di Indonesia bersama suaminya, almarhum H Alfian Husin SH, menjadi risiko yang ia ambil sebagai istri kepala kejaksaan.

Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan muncul justru ketika mendekati usia pensiun. Yoenidar dengan dukungan suami dan anak-anaknya mulai merintis mendirikan lembaga pendidikan yang diberi nama Darmajaya pada tahun 1997. Darmajaya sendiri berarti Darma Bakti dan Jasa Yoenidar-Alfian.

Pada usianya yang tak lagi muda, serta latar belakang profesi sebagai tenaga medis, tak menghalanginya untuk terjun mengelola lembaga pendidikan yang ia dan suami dirikan.

Berbekal pengalamannya berorganisasi sejak SMP hingga kuliah, Yoenidar yang masa sekolahnya langganan juara satu atau dua ini mendirikan Darmajaya dan menjabat sebagai Ketua Yayasan hingga akhir hayatnya.

Lewat jalur pendidikan, mantan Pelaksana Kepala RSU Jambi dan Kepala RS Subang ini mencoba mengabdikan dirinya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Lampung agar dapat sejajar dengan provinsi lainnya.    

IBI Darmajaya kini telah berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Sumatera bagian selatan.

Perjuangannya membangun Lampung melalui pendidikan dilanjutkan dengan mendirikan Sekolah Darma Bangsa pada tahun 2007 bersama Eric Herlambang.

Lalu dilanjutkan mendirikan Taman Bermain Pelangi pada tahun 2008. Pada tahun 2011 Yoenidar mendirikan Pondok Pesantren Modern Annida di Karang Anyar, Lampung Selatan di atas lahan seluas 10 hektare. Terakhir semasa hidupnya Yoenidar bersama mitra lainnya juga mendirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Belezza Kedaton.

Tak hanya sukses meniti karir sebagai dokter dan pengusaha, wanita yang akrab disapa Yoeni ini juga menjadi sosok ibu yang berhasil mendidik anak-anaknya untuk mandiri, sukses dan mampu berbuat bagi masyarakat.