Di RS Portugal, makanan renyah dan cokelat dilarang

id Di RS Portugal, makanan renyah dan cokelat dilarang

Di RS Portugal, makanan renyah dan cokelat dilarang

Rumah Sakit Casa de Portugal (panoramio.com)

Lisabon (Antara/Xinhua-OANA) - Orang yang menunggu giliran berobat di Portugal takkan lagi bisa membawa tas yang berisi makanan renyah atau coklat; setidaknya di rumah sakit milik layanan kesehatan nasional di negeri tersebut.
        
Dalam upaya untuk menjadi contoh mengenai pola makan yang sehat, Menteri Kesehatan Portugal Campos Fernandes pada Rabu (25/5) mengungkapkan kepada Parlemen Portugal negara itu akan melarang mesin penjualan makanan dan minuman yang berisi gula atau garam.
        
Ia menyatakan peraturan itu akan diterbitkan dalam beberapa hari mendatang.
        
Pemerintah terdahulu Portugal telah membahas pemberlakuan pajak khusus untuk makanan semacam itu, yang dijuluki "pajak gemuk" untuk memerangi kegemukan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang. Namun, mantan menteri kesehatan Paulo Macedo memutuskan bahwa bukan tindakan yang tepat untuk mendorong makanan sehat.
        
Beberapa negara Eropa telah melarang "makanan sampah" di berbagai rumah sakit dan juga mengenakan pajak untuk makanan semacam itu, sementara satu laporan Uni Eropa menyatakan pajak khusus tersebut berhasil dalam mengurangi konsumsi produk makanan semacam itu.
        
Denmark pertama kali memberlakukan "pajak gemuk" pada 2011 meskipun menghadapi kecaman, tapi tindakan tersebut dicabut pada 2013.
        
Inggris melarang "makanan sampah" di rumah sakit pada 2015 guna memerangi kegemukan. Mesin penjualan hanya diperkenankan menjual beberapa porsi permen dalam jumlah kurang dari 250 gram dan minuman yang mengandung gula dibatasi pada 20 persen dari yang ditawarkan.
        
George Osborne belum lama ini memberlakukan "pajak gemuk" terhadap minuman yang mengandung gula, yang akan mengumpulkan lebih dari 500 juta pound (735 juta dolar AS) setiap tahun buat Kementerian Keuangan Inggris.