Mourinho datang, Mata dibuang ?

id Liga Inggris,Mourinho datang, Mata dibuang ?

Mourinho datang, Mata dibuang ?

Juan Mata (Getty/express.co.uk)

London (Antara/Reuters) - Juan Mata memiliki banyak rasa cemas seperti para pemain Manchester United lainnya setelah, menurut laporan Skt TV, Jose Mourinho telah menyepakati persyaratan-persyaratan pribadi untuk menggantikan Louis van Gaal di kursi panas Old Trafford pada Selasa.   
   
Gelandang Spanyol itu dibuang oleh Mourinho di Chelsea pada Januari 2014 meski ia merupakan pemain kesukaan para penggemar, setelah memenangi gelar Pemain Terbaik pada dua musim sebelumnya di klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.
        
Mata merupakan pemain menyerang cerdik, yang selalu dapat diandalkan untuk mencetak gol-gol penting, seperti yang ia perlihatkan ketika mencetak gol penyama kedudukan bagi United saat mereka memenangi final Piala FA atas Crystal Palace di Wembley pada Sabtu.   
   
Bagaimanapun, ia tidak sesuai untuk prototipe gelandang Mourinho. Ia kurang memiliki kemampuan bertahan karena ia tidak memiliki kecepatan, lemah di udara, tidak dapat menekel, dan begitu bergantung pada kaki kirinya.
        
"Salah satu hal untuk dimainkan bersama Ramires dan Oscar adalah menutup lawan-lawan di tiap sisi dan Mata merupakan nomor sepuluh di belakang penyerang dengan assist-assist cerdiknya, operan-operan cerdiknya, dan tindakan-tindakan fantastis karena ia memiliki bakat luar biasa," kata Mourinho pada September 2013.
        
"Namun hal lain adalah beradaptasi dengan cara bermain yang kami inginkan."  
   
Tidak peduli sehebat apa kemampuan mereka, Mourinho menuntut para gelandangnya untuk mundur saat tim kehilangan bola untuk membentuk dinding pertahanan yang solid.
        
Dalam beberapa bulan setelah menjual Mata ke United, pria Portugal itu menggantikannya di Chelsea dengan Cesc Fabregas.
        
Klub London itu memenangi Liga Inggris pada musim pertama Fabregas di Stamford Bridge, namun pada fase musim selanjutnya Mourinho enggan memainkan pemain Spanyol itu dalam posisi gelandang bertahan bersama Nemanja Matic, mendorong dirinya lebih ke depan di mana lini belakangnya kemudian menjadi sedikit kurang diperhatikan.
        
Mourinho akan suka untuk merekrut gelandang yang bertipe lebih petarung Paul Pogba dari Juventus setelah memenangi liga, namun transfer itu tidak terwujud, dan klub menjalani start buruk pada musim itu yang memicu pemecatan sang manajer pada Desember 2015.
        
Skenario yang kini mungkin, sekarang Mourinho ingin membentuk rezimnya di United, yang akan membuat pemain internasional Prancis Pogba kembali ke klub pertamanya sebagai salah satu rekrutan penting di tim yang beraroma baru.
        
Daley Blind merupakan pemain United lain yang perannya akan berada di bawah ancaman.
        
Tidak terbayangkan bahwa Mourinho akan memberi peran yang sama bagi Blind di jantung pertahanan, seperti yang diisinya di bawah asuhan Van Gaal.
        
Mourinho menyukai bek-bek tengah sekokoh batu karang seperti John Terry di Chelsea, Pepe di Real Madrid, dan mantan bintang Stamford Bridge Ricardo Carvalho, pemain-pemain yang mengandalkan kemampuan bertahannya daripada skill-skill memukau di lini belakang.
        
Blind, yang mungkin tahu dirinya akan berada dalam situasi sulit untuk memenangi hati Mourinho, menginginkan Van Gaal bertahan di United.
        
"Saya selalu bekerja dengan baik bersama dirinya dan akan suka jika kerja sama itu berlangsung lebih lama," kata pria Belanda itu setelah melakukan latihan dengan tim nasional, yang melakukan persiapan untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan Irlandia pada Jumat.
   
"Bahkan meski banyak tertulis bahwa dirinya akan kehilangan pekerjaannya selama beberapa bulan terakhir, ia selalu terlihat menjaga dan menaungi kami."
    
Bastian Schweinsteiger, Memphis Depay, Ashley Young, dan Adnan Januzaj merupakan pemain-pemain United lain yang turut cemas dengan perekrutan Mourinho.
        
Publik Old Trafford tidak pernah benar-benar mencintai Marouane Fellaini, namun pemain internasional Belgia itu kokoh di udara dan penuh semangat juang di lapangan, dan mungkin menjadi salah satu pemain yang cocok bekerja dengan pria Portugal tersebut.
        
Untuk sosok papan atas yang berpeluang direkrut, media melaporkan secara konsisten perihal penyerang Swedia Zlatan Ibrahimovic untuk bergabung dengan United dari Paris St Germain.
        
Ibrahimovic pernah bekerja di bawah arahan Mourinho di Inter Milan dan selalu berbicara positif tentang pria Portugal tersebut.
        
"Mourinho merupakan sosok yang disiplin," kata pemain Swedia itu. "Semua dengan dia merupakan permainan pikiran, ia suka memanipulasi."
   
"Sejumlah trik merupakan hal baru bagi saya, sepanjang waktu melakukan satu demi satu hal, sepanjang waktu memicu saya. Saya menyukai permainan-permainan itu dan hal itu berfungsi bagi saya."