BKAD Bandarsribhawono Lampung Timur Salurkan Bantuan Sosial

Lampung Timur  (ANTARA Lampung) - Badan Kerja Sama Antardesa (BKAD) Kecamatan Bandarsribhawono Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung melalui Unit Pengelola Keuangan (UPK) kembali menyalurkan bantuan sosial yang ke-7 kali kepada 142 keluarga kurang mampu dan 160 anak yatim di kecamatan setempat.

Muhamad Choiri, Sekretaris Badan Kerja Sama Antardesa (BKAD) Kecamatan Bandarsribhawono mewakili Ketua BKAD M Syafa`at, di Lampung Timur (Lamtim), Rabu, mengatakan pada tahun 2016 BKAD Kecamatan Bandarsribhawono kembali mengadakan kegiatan sosial dengan menyalurkan bantuan sosial bagi keluarga kurang mampu dan anak yatim di Kecamatan setempat.

Dia menyatakan, kegiatan sosial yang digelar oleh BKAD tersebut merupakan ke-7 kalinya yang diadakan secara rutin setiap tahun.

"Setiap tahun BKAD Kecamatan Bandarsribhawono melalui Unit Pengelola Keuangan mengadakan kegiatan sosial dengan menyalurkan bantuan, dan tahun ini bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu sebanyak 142 KK dan anak yatim sebanyak 160 anak," ujarnya lagi.

Setiap kepala keluarga yang kurang mampu itu menerima paket sembako seperti paket beras, minyak goreng, gula pasir dan mie instan serta uang sebesar Rp250 ribu.

Sedangkan bagi anak yatim paket bantuan yang diberikan berupa uang tunai sejumlah Rp350 ribu dan paket perlengkapan sekolah senilai Rp100 ribu, ujar Sekretaris BKAD Bandarsribhawono itu pula.

"Bantuan bagi anak yatim itu akan diberikan pada Kamis (2/6) di Desa Waringin Jaya Kecamatan Bandarsribhawono yang rencananya akan dihadiri Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Wakil Bupati Timur Zaiful Bokhari," tambahnya.

Khoiri menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan itu merupakan alokasi dana surplus tahun 2015 dari kegiatan ekonomi simpan pinjam khusus perempuan yang dikelola oleh Unit Pengelola Keuangan Kecamatan Bandarsribhawono.

"Bantuan ini dari surlpus kegiatan ekonomi simpan pinjam perempuan tahun 2015 dan diperuntukkan kegiatan sosial bagi warga di Kecamatan Bandarsribhawono," ujarnya.

Ardian, Ketua Unit Pengelola Keuangan (UPK) Kecamatan Bandarsribhawono mengatakan kegiatan ekonomi yang dikelola pihaknya adalah kegiatan ekonomi simpan pinjam khusus perempuan (SPP).

Menurutnya, UPK Kecamatan Bandarsribhawono mulai rutin menggulirkan dana perguliran Simpan Pinjam Perempuan sejak Agustus 2010 sampai dengan Desember 2013 dengan total 380 kelompok perempuan aktif yang

dilayani dari tujuh desa se-Kecamatan Bandarsribhawono.

Dia menyebutkan, jenis usaha kelompok peminjam di antaranya usaha konveksi, toko kelontong, pedagang baju dan sayuran.

Kemudian industri rumah tangga seperti perajin berbahan koran bekas, kain bekas dan aneka keripik serta budi daya jamur.(Ant)