Jakarta (Antara Lampung) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak bangga terhadap bank milik pemerintah yang membukukan keuntungan besar, namun bunga kredit yang ditetapkan mencekik rakyat kecil.
"Justru saya bangga dengan bank yang untungnya kecil, namun berpihak kepada rakyat kecil," ujarnya saat memberikan sambutan peluncuran program Inovasi Rantai Nilai Sektor Pertanian di Jakarta, Senin.
Dia mengajak para pengusaha, khususnya perbankan, untuk lebih berpihak kepada para petani dengan memberikan kemudahan mendapatkan pinjaman modal.
"Bikin diskriminasi yang positif. Untuk pengusaha besar, kasih bunga yang tinggi. Sebaliknya yang kecil, kita beri bunga rendah biar negeri kita ini bisa lebih adil," kata Wapres.
Ia menyebutkan bahwa 26 juta keluarga bekerja pada sektor pertanian. Dan sektor pertanian sendiri baru berkontribusi sekitar 15 persen terhadap PDB nasional.
"Memang tidak mudah ambil kebijakan yang sama di bidang pertanian. Pertanian di bidang makakanan, terutama makanan pokok dan tambahan," ujarnya.
Menurut Wapres, kenaikan harga kopi, cokelat, dan kelapa sawit, semua orang senang, sedangkan harga beras naik, semua orang keberatan, kecuali petani.
"Maka petani harus dapat insentif. Apa pun insentifnya, yang penting harus bisa meningkatkan produktivitas," kata Wapres.
Berita Terkait
Pemkot Bandarlampung: Uji tera di pasar untuk lindungi konsumen
Kamis, 18 April 2024 16:09 Wib
BPTD Lampung ajukan tambahan enam trayek angkutan perintis untuk 2025
Kamis, 18 April 2024 12:23 Wib
Pioli: Milan belajar dari kekalahan untuk menang di Roma
Kamis, 18 April 2024 10:18 Wib
Bulog Lampung serap 300 ton gabah komersil petani untuk beras premium
Rabu, 17 April 2024 16:08 Wib
Bupati OKU Selatan buka komunikasi untuk maju Pilgub Sumsel 2024
Selasa, 16 April 2024 9:20 Wib
Skuad final timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23
Senin, 15 April 2024 16:01 Wib
Tsitsipas menangi gelar Monte Carlo Masters untuk kali ketiga
Senin, 15 April 2024 6:31 Wib
Liga Italia: Inter butuh enam poin lagi untuk raih juara
Senin, 15 April 2024 5:50 Wib