Bank untuk besar, tapi bunga kredit mencekik rakyat

id Bank untuk besar, tapi bunga kredit mencekik rakyat

Bank untuk besar, tapi bunga kredit mencekik rakyat

Uang Rupiah baru. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Jakarta (Antara Lampung) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak bangga terhadap bank milik pemerintah yang membukukan keuntungan besar, namun bunga kredit yang ditetapkan mencekik rakyat kecil.
        
"Justru saya bangga dengan bank yang untungnya kecil, namun berpihak kepada rakyat kecil," ujarnya saat memberikan sambutan peluncuran program Inovasi Rantai Nilai Sektor Pertanian di Jakarta, Senin.
        
Dia mengajak para pengusaha, khususnya perbankan, untuk lebih berpihak kepada para petani dengan memberikan kemudahan mendapatkan pinjaman modal.
        
"Bikin diskriminasi yang positif. Untuk pengusaha besar, kasih bunga yang tinggi. Sebaliknya yang kecil, kita beri bunga rendah biar negeri kita ini bisa lebih adil," kata Wapres.
        
Ia menyebutkan bahwa 26 juta keluarga bekerja pada sektor pertanian. Dan sektor pertanian sendiri baru berkontribusi sekitar 15 persen terhadap PDB nasional.
        
"Memang tidak mudah ambil kebijakan yang sama di bidang pertanian. Pertanian di bidang makakanan, terutama makanan pokok dan tambahan," ujarnya.
        
Menurut Wapres, kenaikan harga kopi, cokelat, dan kelapa sawit, semua orang senang, sedangkan harga beras naik, semua orang keberatan, kecuali petani.
        
"Maka petani harus dapat insentif. Apa pun insentifnya, yang penting harus bisa meningkatkan produktivitas," kata Wapres.