Wali Kota : Pendidikan Pancasila Harus Dihidupkan Kembali

id wali kota irup harkitnas, wali kota bandarlampung, herman hn, upacara harkitnas

Wali Kota : Pendidikan Pancasila Harus Dihidupkan Kembali

Wali Kota Bandarlampung Herman HN menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2016 di Stadion Pahoman Bandarlampung, Jumat (20/5)(Foto ANTARA Lampung/Dinas kominfo Bandarlampung)

...Pendidikan pancasila harus kembali diaktifkan, karena untuk membentuk moral generasi muda yang saat ini sangat buruk, kata Herman...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyatakan Pendidikan Moral Pancasila (PMP) harus dihidupkan kembali, sebab mata pelajaran era tahun 1990 itu dinilai mampu menangkal moral negatif dan radikalisme.

"Pendidikan pancasila harus kembali diaktifkan, karena untuk membentuk moral generasi muda yang saat ini sangat buruk," kata dia usai melaksanakan upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Bandarlampung, Jumat.

Dia mengatakan, setidaknya dengan mata pelajaran pendidikan pancasila, setiap siswa dapat dididik moralnya.

Pada saat ini, banyak anak muda yang tidak hafal pancasila dan bahkan tidak bisa menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

"Padahal Pancasila itu dasar negara kita, jika dasar atau pondasi saja tidak mengetahui bagaimana ingin membangun bangsa ini," kata dia.

Dia mengungkapkan, jika ingin menjadikan bangsa ini besar masyarakatnya harus bisa mengetahui dasar negaranya.

"Generasi muda saat ini harus bisa membangun daerahnya sendiri, salah satu caranya dengan moral yang baik menghormati orang tua dan masyarakat sekitar," katanya.

Menurutnya, jika moral bangsa ini baik tentunya pembangunan pun akan mudah, sebab semua saling memahami bahwa apa yang dilakukan untuk kemajuan wilayahnya.

"Setiap sekolah harus bisa menerapkan, setiap hari siswa harus ada yang maju untuk membacakan pancasila dan menyanyikan lagu garuda pancasila," kata dia.

Selain itu, pendidikan moral pancasila pun bisa diambil untuk menilai apakah siswa itu baik atau tidak perilakunya dalam sekolah, jika buruk berhak untuk tidak naik kelas.(Ant)