Kairo/Athena (Antara/Reuters) - Yunani mengerahkan pesawat dan sebuah kapal pengawal untuk mencari pesawat yang hilang itu. Pihak Mesir mengatakan bahwa mereka akan memimpin penyelidikan dan Perancis akan ikut berpartisipasi. Paris mengatakan bahwa tiga orang penyelidik akan tiba di Mesir pada Kamis sore.
Di Washington, Presiden Barack Obama menerima sebuah pengarahan terkait kejadian itu dari penasihat keamanan dalam negeri dan anti-terorisme, Gedung Putih mengatakan. Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa masih terlalu cepat untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan itu dan mengutarakan belasungkawa.
Menteri Pertahanan Yunani, Panos Kammenos mengatakan bahwa pesawat Airbus itu melenceng sekitar 90 derajat ke kiri, berputar 360 derajat ke kanan dan jatuh dari ketinggian 37.000 kaki ke 15.000 kaki sebelum hilang dari layar radar Yunani.
Menurut kepala penerbangan sipil Yunani, kontak dari pengendali lalu lintas udara Yunani ke pesawat dengan nomor penerbangan MS804 itu tidak mendapatkan jawaban sebelum meninggalkan wilayah udara Yunani, dan menghilang dari radar segera setelah itu.
Tidak ada indikasi resmi terkait kemungkinan penyebabnya, apakah kesalahan teknis, kesalahan manusia atau adanya sabotase. Kelompok ekstremis garis keras telah menyasar sejumlah bandara, maskapai dan situs wisata di Eropa, Mesir, Tunisia dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Ketika ditanya apakah dia dapat menyingkirkan kemungkinan akan keterlibatan teroris, perdana menteri Mesir mengatakan "Kami tidak dapat menyingkirkan apapun atau mengkonfirmasi apapun pada saat ini. Seluruh operasi pencarian harus disimpulkan agar kami dapat mengetahui penyebabnya".
Presiden Perancis, Francois Hollande juga mengatakan bahwa penyebabnya belum diketahui. "Tidak ada kemungkinan yang disingkirkan maupun yang cenderung terjadi".
Pesawat itu mengangkut 56 orang penumpang, termasuk seorang anak dan dua orang manula, serta 10 orang awak kapal, pihak EgyptAir mengatakan. 30 orang di antaranya merupakan warga negara Mesir, 15 orang warga Perancis, bersama dengan penumpang lain dari 10 negara lainnya.
Berita Terkait
Tampil mengecewakan di Piala Afrika, Mesir pecat pelatih
Selasa, 6 Februari 2024 5:17 Wib
Mesir secara dramatis lolos 16 besar Piala Afrika
Selasa, 23 Januari 2024 7:49 Wib
Alami cedera, Moh Salah tinggalkan Piala Afrika untuk pemulihan di Liverpool
Senin, 22 Januari 2024 19:19 Wib
Moh Salah cedera bersama timnas Mesir, Klopp buka suara
Jumat, 19 Januari 2024 22:27 Wib
Piala Afrika: Mesir gagal lagi raih kemenangan usai ditahan imbang Ghana 2-2
Jumat, 19 Januari 2024 9:11 Wib
Piala Afrika: Moh Salah selamatkan Mesir, Ghana dikalahkan Tanjung Verde
Senin, 15 Januari 2024 5:29 Wib
Mush'ab, relawan yang rela tinggalkan keluarga demi distribusi bantuan bagi rakyat Palestina
Rabu, 6 Desember 2023 21:13 Wib
KRI Radjiman belum dapat dekati Gaza, Prabowo hubungi Mesir
Jumat, 1 Desember 2023 16:06 Wib