Kini RS swasta diminta gunakan alkes lokal

id Audit BPJS Kesehatan,Kini RS swasta diminta gunakan alkes lokal

Kini RS swasta diminta gunakan alkes lokal

Pengunjung RS Imanuel Lampung/dokumentasi (istimewa)

Jakarta (Antara Lampung) - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek mendorong agar rumah sakit (RS) swasta di Tanah Air mau menggunakan alat kesehatan lokal.
        
"Penggunaan alat kesehatan itu mulai dari tempat tidur, infus, radioterapi besar sekali. Jika rumah sakit swasta didorong untuk menggunakan produk alat kesehatan lokal maka sangat menolong sekali," ujar Nila usai seminar Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) di Jakarta, Rabu.
        
Untuk itu pihaknya mendorong agar rumah sakit swasta juga mau menggunakan alat kesehatan buatan lokal. Jumlah rumah sakit swasta mencapai 1.600 rumah sakit dari sekitar 2.600 jumlah rumah sakit di Tanah Air.
        
"Kami mendorong agar penggunaan alat kesehatan buatan lokal mencapai 40 persen."
   
Nila mengaku dirinya sudah ditegur oleh Presiden Jokowi agar rumah sakit yang ada mau menggunakan alat kesehatan buatan lokal. Meski demikian, Nila mengingatkan agar produsen alat kesehatan lokal tetap memperhatikan standar alat kesehatan.
       
"Jangan yang satu bagus, kemudian yang satu jelek," imbuh dia.
       
Saat ini sekitar 90 persen alat kesehatan yang digunakan di rumah sakit, puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan merupakan produk impor. Padahal, sekitar 46 persen dari total alat kesehatan yang ada sudah bisa dibuat oleh produsen lokal.
       
Beberapa alat kesehatan yang saat ini sudah diproduksi dalam negeri antara lain perabotan rumah sakit, sphygmomanometer, stetoskop, handschoen, elektromedik, disposibel dan lainnya.
       
Nila menambahkan dengan jumlah populasi Indonesia yang besar, maka dapat menjadi potensi pasar yang dapat dimanfaatkan industri alat kesehatan lokal.
       
"Hal ini juga untuk mengantisipasi ketergantungan pada produk luar negeri sekaligus merupakan proses terstruktur agenda alih teknologi," kata Nila