Pengguna Kendaraan Keluhkan Kerusakan Jalan Pasar Bandarjaya

id jalan rusak, pasar bandar jaya, lampung tengah, jalan berlubang

Pengguna Kendaraan Keluhkan Kerusakan Jalan Pasar Bandarjaya

Salah satu lubang di jalan Imam Bonjol, Yukum Jaya, Bandarjaya, Lampung Tengah (FOTO: ANTARA Lampung/Edy Supriyadi)

Bandarjaya, Lampung Tengah (ANTARA Lampung) - Pengguna jalan mengeluhkan kondisi jalan di seputar Pasar Bandarjaya Kabupaten Lampung Tengah yang sangat memprihatinkan bahkan ruas Jalan Jenderal Sudirman dipenuhi lubang besar dan berlumpur seperti kubangan kerbau.

"Kami dibuat takut dan harus ekstra hati-hati melewati jalan berlubang-lubang cukup dalam di sisi barat Jalan Sudirman Pasar Bandarjaya itu. Kalau tidak berhati-hati bisa terperosok," kata Jafar, salah satu sopir angkutan kota, di Bandarjaya, Sabtu (15/5).

Lubang-lubang di badan jalan itu semakin dalam karena sudah lebih dari satu tahun kerusakan jalan dibiarkan tanpa upaya perbaikan dari pihak terkait, dan selama ini hanya dilakukan penimbunan sekadarnya dengan batu dan pasir.

Hal itu membuat jalan makin rusak dan berlumpur, mengingat penimbunan dengan batu-batu besar malah membuat pengendara tidak nyaman karena harus melewati batu-batu yang membuat ban kendaraan terpental.

Jafar dan sejumlah sopir angkot lainnya mengaku sangat dibuat tidak nyaman karena trayek kendaraannya harus melalui jalur jalan tersebut, sehingga kondisi ini juga membuat penumpang ketakutan bila melintas di jalan rusak parah tersebut.

Kerusakan jalan dengan lubang-lubang pada badan jalan yang membahayakan pengendara ini juga terjadi di bagian belakang pasar terbesar di Lampung Tengah itu.

Ny Kandi, warga Karang Endah, mengaku tidak berani melewati ruas jalan yang rusak di sisi barat pasar itu dan lebih memilih memutar mencari jalan alternatif yang lebih baik jika bepergian.

"Mobil saya pernah terperosok di jalan rusak itu karena masuk ke dalam lubang yang tertutup air berlumpur," kata ibu yang hampir tiap hari mengantarkan anaknya ke sekolah itu pula.

Menurut warga di sekitar Pasar Bandarjaya itu, kerusakan jalan itu sudah lama bahkan beberapa waktu lalu ada truk yang nyaris terbalik saat melintas di jalan yang rusak itu.

Warga dan beberapa pemilik toko yang posisinya di sisi kiri dan kanan juga mengeluhkan jalan yang rusak parah itu, karena terlihat kotor dan kumuh, sementara tidak ada upaya serius dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Kami sudah lama minta pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak itu, tapi sampai saat ini tidak dilakukan, yang dilakukan hanya menimbun jalan," kata Aris, salah satu warga sekitar Pasar Bandarjaya.

Pasar Bandarjaya merupakan pasar utama yang selalu ramai dikunjungi warga dari beberapa kecamatan di Lampung Tengah, bahkan dalam waktu dekat pasar yang terletak di sisi Jalan Lintas Sumatera itu akan dipercantik penampilannya menjadi tiga lantai.

Kerusakan parah di ruas Jalan Sudirman itu juga berdampak pada kerusakan ruas jalan di Jalan Imam Bonjol Yukum Jaya, karena menjadi alternatif warga dari wilayah Karang Endah menuju ke Jalan Lintas Sumatera.

Jalan sepanjang sekitar tiga kilometer itu saat ini kondisinya bahkan lebih parah dan dipenuhi lubang besar dan dalam, karena sering dilalui truk-truk yang mengangkut singkong dan pasir.

"Kami nyaris tidak bisa memilih jalan yang bagus lagi, karena sepanjang Jalan Iman Bonjol itu terdapat lubang-lubang besar dan dalam. Kondisi semakin parah saat hujan, sehingga lubang itu tidak terlihat," kata Anto, salah satu sopir pengangkut pasir pengguna jalan tersebut.

Warga mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, karena jika dibiarkan akan semakin parah bahkan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor lagi.

Menurut warga setempat, hingga saat ini belum ada upaya serius dari pemerintah daerah, terutama Pemkab Lampung Tengah untuk memperbaiki kerusakan jalan-jalan kabupaten yang saat ini kondisinya rusak parah.

Padahal saat kampanye pilkada lalu, para calon bupati termasuk yang menang, telah menebar janji untuk memprioiritaskan perbaikan infrastruktur terutama jalan di daerah ini, namun hingga kini belum ada realisasinya. Kondisi tersebut dikeluhkan sejumlah warga setempat.(Ant)