Tol Trans Sumatera mulai dilintasi motor dan mobil

id Tol Trans Sumatera mulai dilintasi motor dan mobil

Tol Trans Sumatera mulai dilintasi motor dan mobil

Kendaraan pribadi mulai melintasi Tol Trans Sumatera di kawasan Desa Sabahbalau Lampung Selatan. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Sabahbalau (Antara Lampung) - Para pengendara sepeda motor menggunakan Jalan Tol Trans Sumatera di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan untuk berlalu lintas kendati jalan itu masih belum beroperasi karena masih berupa lapisan cor saja.
         
Di jalan tol Desa Sabahbalau, Jumat, sejumlah pengendara sepeda motor hilir mudik melintasi jalan tol yang telah selesai dicor.
         
Pengendara sepeda motor memilih melintasi jalan tol tersebut mengingat akses menuju Kota Bandarlampung, ibukota Provinsi Lampung dari beberapa desa di kawasan itu lebih dekat.
         
Selain itu, kondisi jalan tol yang bagus membuat mereka lebih nyaman untuk melintasi jalan bebas hambatan tersebut.
         
"Saya memilih melintasi jalan tol mengingat jalannnya bagus dan lebih dekat menuju pusat kota," kata Sobri warga Penengahan, Lampung Selatan.
         
Ia mengatakan akses jalan tol itu dapat digunakan terutama untuk kendaraan roda dua, sedang mobil hanya kendaraan proyek yang dapat melintas.
         
Sementara, lanjutnya, tiga jalan layang di lokasi jalan tol saat ini dalam proses pengerjaan oleh pihak kontraktor.
         
"Kontraktor membolehkan pengguna sepeda motor melintasi jalan tol tersebut," tambahnya.
         
Ia mengharapkan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung dapat selesai dikerjakan tepat waktu karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.
         
Selain itu, arus transportasi di kawasan itu juga dipastikan lancar terutama angkutan hasil bumi, barang dan jasa karena kondisi infrastruktur jalan sekitar tol bagus.
         
Toyib warga Sabahbalau mengatakan pembangunan jalan tol di kawasan Desa Sabahbalau lebih memudahkan arus transportasi dari desa yang satu ke desa yang lainnya.
         
Selain itu, lanjutnya, kondisi infrastruktur jalan di desa menuju pusat kota juga kurang memadai sehingga warga memilih melintasi jalan tol.