Bupati Waykanan: KUPT Jangan Coba-Coba Minta Imbalan ke Petani

id kupt jangan minta imbalan, raden adipati surya, bupati waykanan

Bupati Waykanan: KUPT Jangan Coba-Coba Minta Imbalan ke Petani

Bupati Waykanan, Lampung, Raden Adipati Surya (Foto Antaralampung.com/Emir FS)

...Jangan sampai kedengaran ke telinga saya ada Kepala UPT yang meminta duit kepada rakyat (petani). Bila ketahuan langsung dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum," katanya...
Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Bupati Waykanan Raden Adipati mengingatkan Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Pertanian di daerahnya agar jangan coba-coba meminta imbalan kepada petani yang mendapatkan bantuan alat pertanian dari pemerintah.

"Jangan sampai kedengaran ke telinga saya ada Kepala UPT yang meminta duit kepada rakyat (petani). Bila ketahuan langsung dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum," katanya di Waykanan, Rabu.

Peringatan itu disampaikan Raden Adipati saat menyerahkan 62 alat perontok jagung dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, kepada 62 kelompok petani dari 11 kecamatan di Kabupaten Waykanan.

Selain kepada KUPT, Bupati juga mengingatkan petani atau kelompok petani agar tidak memberikan uang atau imbalan apapun kepada KUPT karena itu sama saja dengan gratifikasi.

Bupati menegaskan perlu menyampaikan peringatan kepada KUPT karena dirinya bisa menjadi bupati  karena bantuan dan dukungan masyarakat Waykanan, karena itu akan bekerja untuk rakyat, agar kesejahteraan rakyat lebih baik lagi.

Menurut Adipati, bantuan ini diperuntukan bagi kelompok tani yang memiliki produksi jagung, bila di daerah tersebut tidak ada produksi jagung maka alat perontok jagung itu akan ditarik kembali.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementan ini harus benar-benar dijaga dan dirawat dengan baik, karena untuk mendapatkan bantuan sebanyak itu tidak mudah, dan banyak proses yang harus dilalui.

"Bantuan ini harus benar-benar diterima oleh kelompok tani jagung, bukan petani padi atau petani lainnya. Jangan salahkan saya bila alat ini saya tarik kembali dan saya serahkan kepada kelompok lainnya yang memiliki lahan pertanian jagung," katanya.

Bupati juga meminta seluruh kelompok tani dapat meningkatkan hasil produksi jagung, bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi pelecut semangat supaya produksi jagung di Waykanan bisa meningkat serta menopang beberapa daerah yang ada di Provinsi Lampung.

Ia mengharapkan seluruh KUPT untuk benar-benar melayani rakyat, saat ini bukan zamannya lagi masyarakat melayani pejabat, tetapi masyarakatlah yang harus dilayani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Perternakan Waykanan, Maulana Muhidan mengatakan, dari 14 kecamatan di Waykanan hanya 11 kecamatan yang mendapatkan bantuan.

Sedangkan tiga kecamatan tidak mendapatkan bantuan, yaitu Way Tuba, Buay Bahuga dan Gununglabuhan, lantaran tidak mengusulkan bantuan alat ke dinas tersebut.

Sesuai dengan keinginan Ditjen PSP Kementan, bantuan tersebut harus langsung diterima oleh kelompok tani masing-masing.

Maulana juga mengingatkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan dirawat, jangan sampai rusak atau pun dijual, bila ketahuan dijual akan langsung diserahkan ke pihak berwajib karena bantuan ini ada laporan pertanggungjawabannya ke pemerintah pusat.(Ant)