Zulkifli: Jangan terlalu reaktif soal palu-arit

id ketua mpr, zulkifli hasan, palu-arit

Zulkifli: Jangan terlalu reaktif soal palu-arit

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Dok)

...Mungkin saja mereka anak muda yang memakai itu hanya untuk gaya-gayaan saja," kata Zulkifli...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Jangan terlalu reaktif dalam menyikapi berita adanya anak muda yang berani menggunakan kaos bergambar palu-arit yang identik dengan logo Partai Komunis Indonesia (PKI), kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

"Jangan terlalu reaktif menyikapi soal palu-arit. Mungkin saja mereka anak muda yang memakai itu hanya untuk gaya-gayaan saja," kata Zulkifli Hasan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, selama ini banyak anak muda yang menggambar sesuatu tetapi sebenarnya tidak mengerti makna yang sebenarnya karena hal tersebut dilakukan hanya untuk gaya.

Ia mengemukakan, bila hanya gaya-gayaan maka sang pelaku dapat dipanggil dan diberikan penyuluhan dan pemahaman.

Namun jika memang berniat melakukan penyebaran paham komunis dengan sengaja, maka hal itu bertentangan dengan keluhuran nilai Pancasila sehingga diharapkan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Ketua MPR RI menegaskan, terkait dengan pro-kontra yang muncul akibat fenomena tersebut, semua pihak diharapkan dapat meresponnya dengan tenang serta tidak terlalu reaktif dalam menyikapinya.

Pihak Polda Metro Jaya meminta masyarakat tidak terprovokasi dan mewaspadai penyebaran informasi Partai Komunis Indonesia (PKI) maupun pakaian berlambang "palu-arit".

"Masyarakat harus cerdas agar tidak terprovokasi penyebaran PKI karena pemerintah tegas melarang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Selasa.

Kombes Awi menyebutkan aparat Polda Metro Jaya mengawasi dan memantau informasi tentang partai terlarang itu namun sejauh ini situasi masih aman/kondusif, serta tidak ada pergerakan upaya makar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukham) Luhut Binsar Panjaitan meminta aparat bisa selektif dalam menindak penggunaan logo palu arit.

"Kalau ada satu atau dua kasus, ini juga bisa jadi tren anak muda juga. Lihat-lihatlah, jangan berlebihan," kata Luhut di Jakarta, Senin (9/5).(Ant)