Ekspor Kopi Robusta Lampung Turun -

id Kopi, ekspor kopi, kopi robusta

Ekspor Kopi Robusta Lampung Turun -

Ilustrasi buah kopi (antaranews.com)

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Realisasi ekspor biji kopi robusta Lampung pada April 2016 mencapai 4.786,2 ton senilai 7,7 juta dolar Amerika Serikat atau turun bila dibandingkan dengan eskpor bulan lalu.

"Pada Maret 2016 mencapai 13.082,72 ton senilai 22,42 juta dolar Amerika Serikat," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, eskpor biji kopi robusta Lampung itu berasal dari surat keterangan asal pada 1 April 2016 dan kemungkinan data akan berubah.

Menurutnya, ekspor biji kopi robusta Lampung masih terus berlangsung meski belum memasuki panen raya. Panen raya kopi di Lampung, berdasarkan informasi petani kopi diperkirakan pada pertengahan tahun, yakni sekitar bulan Juli, Agustus, dan September.

"Kendati panen raya belum berlangsung, namun petani maupun pengekspor masih memiliki stok," tambahnya.

Sementara itu, harga biji kopi robusta di tingkat petani Provinsi Lampung saat ini mencapai Rp21.500 per kilogram.

"Harga cukup tinggi dibandingkan bulan lalu," kata Sunyoto (60) petani kopi asal Lampung Barat.

Ia memperkirakan harga kopi itu masih bertahan menjelang panen raya tiba pada bulan Juli 2016.

Menurut dia, stok biji kopi petani, terutama Kabupaten Lampung Barat, masih relatif cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar negeri.

"Stok biji kopi masih cukup banyak untuk memenuhi pembeli, baik untuk dijual di dalam negeri maupun luar negeri," jelasnya.

Apalagi, lanjut dia, panen raya diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan mendatang sehingga stok biji kopi di gudang petani maupun pengekspor melimpah.

Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Utara, Waykanan, dan Pesawaran merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Lampung, sedangkan sebagian besar masyarakat di daerah itu mengembangkan komoditas tersebut sebagai mata pencaharian utama.

Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare.*