"Office Boy" Tampil di Festival Film Indie Lampung

id Film Pendek Office Boy:, Festival Film Pendek Lampung 2016, Festival Film Indie Lampung 2016, Film Indie Lampung

"Office Boy" Tampil di Festival Film Indie Lampung

Pembuatan Film Pendek "Office Boy". (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Ratusan film karya peserta berbagai kota di Indonesia mengikuti Festival Film Indie Lampung 2016 yang kembali digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, 18 April hingga 7 Mei.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Film pendek berjudul "Office Boy" siap berlaga di Festival Film Indie Lampung (FFIL) 2016 bersaing dengan puluhan film lainnya untuk kategori umum maupun Lampung.

Film yang dipublikasikan sejak Desember 2015, "Office Boy" (OB) merupakan film pendek yang diproduksi oleh Himpunan Mahasiswa STMIK/AMIK (Himakom) Mitra Lampung dan diangkat dari kisah nyata kehidupan seorang OB yang masih peduli dengan keadaan sekitar meskipun hidupnya sendiri tidak berkecukupan, kata sutradara film ini Agiest Aditya Pradana didampingi co-sutradara Denny Patrick Ferdiansa serta Rendi Andraka Gustama P, di Bandarlampung, Kamis.

Ratusan film karya peserta berbagai kota di Indonesia mengikuti Festival Film Indie Lampung 2016 yang kembali digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, 18 April hingga 7 Mei.

Menurut Agiest, dalam film itu sosok Rudy selaku OB, di luar jam kerjanya selalu berbagi dengan komunitas pinggiran.

Rudy kerap berbagi nasi dengan orang-orang jalanan, dan ia tak sungkan juga mengajari anak-anak pinggiran.

Rudy beruntung diterima bekerja sebagai OB di salah satu institusi pendidikan dan pandai membagi waktunya untuk aktivitas sosial yang ia lakukan bersama teman-temannya.

Pemain yang mengambil peran dalam film itu, didantaranya Deffrin Dwiyuri Samudra, Affan Zaldi Erya, Agus Komarudin, Holid Abdilah, dan beberapa pemain lainnya.

Ketua Yayasan Mitra Lampung Andi Surya merasa bangga dan salut atas kreativitas mahasiswanya.

"Ada korelasi positif antara disiplin ilmu mereka, dengan aktivitas di lapangan dan mencoba mengangkat permasalahan sosial dari kacamata akademik. Saya mengapresiasi atas prestasi Himakom Mitra Lampung. Semoga dapat lebih ditingkatkan lagi," ujar Andi yang juga senator DPD RI asal Lampung itu pula.

Andi di tengah kesibukannya meluangkan waktu untuk menyaksikan kreativitas mahasiswanya melalui You Tube.

Meskipun bukan film perdana yang diproduksi Madar Picture, namun Agiest, sutradara film itu berharap misi sosialnya juga dapat menjadi inspirasi buat berbagi dengan sesama.

"Jika berkenan mohon dukung dengan cara ketik FFIL_Umum#10 kirim ke 3937. Dan ketik FFIL_Lampung#2 kirim ke 3937, khusus pengguna Telkomsel," ujar mahasiswa semester akhir STMIK Mitra Lampung ini berpromosi.

Madar Picture adalah salah satu divisi dalam Himakom STMIK AMIK Mitra Lampung. Madar Picture merupakan divisi multimedia. Mereka bergeliat tidak hanya di film tetapi juga fotografi, dan video editing.

Proses produksi film ini terbilang relatif pendek, tak sampai seminggu keseluruhan proses berhasil diselesaikan dengan optimal.

Detail film dan keterlibatan pemain satu sama lain memberi kesan natural. Salah satu pemain, Affan adalah Wakil Ketua III di kampus tersebut.