Bandarlampung (Antara Lampung) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo membuka acara pertemuan nasional Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) yang diikuti 1.477 dokter spesialis bedah dari Indonesia.
"Provinsi Lampung ke depan akan memfokuskan programnya pada bidang pendidikan yang sangat berkaitan erat pada bidang kesehatan," kata dia, pada pertemuan nasional Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2), di Hotel Novotel, Bandarlampung, Rabu.
Gubernur mengingatkan akan kekhawatiran mengenai minimnya tenaga dokter spesialis di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa, kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) justru bisa makin mengurangi tenaga profesional bidang kesehatan di Tanah Air.
"Mengenai MEA yang akan bergulir, sebagian orang takut banyaknya tenaga ahli dari luar datang ke Indonesia. Saya justru sebaliknya, yang saya takut banyak tenaga profesional di negara kita yang keluar. Karena penghasilan di negara tetangga jauh lebih tinggi," kata Ridho.
Karena itu, lanjutnya, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam MEA terutama pada bidang kesehatan yang cukup vital bagi negara.
"Ke depan dokter-dokter adalah salah satu pos terpenting dalam ketahanan negara," tegasnya.
Pertemuan nasional Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) digelar di RS Imanuel Bandarlampung.
Lampung gelar pertemuan dokter bedah
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo membuka acara pertemuan nasional Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2). (ANTARA LAMPUNG/Agus Wira Sukarta)
Ke depan dokter-dokter adalah salah satu pos terpenting dalam ketahanan negara
