BPS: Deflasi Kota Bandarlampung 0,76 Persen

id kepala bps lampung, yeane irmaningrum, ntp lampung naik

BPS: Deflasi Kota Bandarlampung 0,76 Persen

Kepala BPS Lampung Yenae Irmaningrum (lampung.bps.go.id)

...Lima kelompok pengeluaran memberikan andil deflasi di Kota Bandarlampung, kata Yeane...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat Kota Bandarlampung pada April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,76 persen setelah bulan sebelumnya mengalami inflasi.

"Lima kelompok pengeluaran memberikan andil deflasi di Kota Bandarlampung," kata Kepala BPS Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Senin.

Lima kelompok itu, yaitu kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 1,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil deflasi sebesar 0,19 persen.

Kemudian, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,10 persen; dan transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,63 persen.

Sebaliknya, dua kelompok, yakni kelompok sandang dengan andil inflasi 0,36 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen.

Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil deflasi di antaranya beras, bensin, cabai merah, tarif listrik, cabai rawit, cumi-cumi, solar, udang basah, nangka muda, serta angkutan sungai, danau, dan penyeberangan.

Yeane menyebutkan, berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), deflasi Kota Bandarlampung terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 01,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau turun sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga turun 0,10 persen.

Kemudian, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,08 persen. Sedangkan kelompok kesehatan naik 0,22 persen; kelompok sandang naik 0,36 persen.

Deflasi Kota Bandarlampung menempati peringkat ke-68 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 5 kota mengalami inflasi dan 77 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,45 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi dialami Sibolga sebesar 1,79 persen, deflasi terendah dialami Singaraja sebesar 0,06 persen.

Kota Bandarlampung, pada April 2016 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) adalah sebesar minus 0,52 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 3,78 persen. ***3***

(T.A054/B/J003/J003) 02-05-2016 16:05:16