Komite Tari DKL Peringati Hari Tani Sedunia

id Komite Tari DKL Gelar Hari Tari, Hari Tani Sedunia 2016, Hari Tari Sedunia

Komite Tari DKL Peringati Hari Tani Sedunia

Penampilan penari Lampung. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-Dok DKL)

"Ini sebuah apresiasi untuk mengenang karya besar mereka, antara lain Mansur, Adien Marwan, Havizi Hasan, Imron, Edi Bastari, dan yang lainnya yang sudah mewarnai sejarah dan khazanah tari Lampung," ujar Barden.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Komite Tari Dewan Kesenian Lampung dalam memperingati Hari Tari Sedunia, Jumat (29/4), berencana menggelar tari selama enam jam dari pukul 15.00 hingga 21.00 WIB di kawasan Tugu Adipura Kota Bandarlampung yang diikuti ribuan orang.

Menurut Ketua panitia Ahmad Barden Moegni, didampingi anggota Komite Tari DKL lainnya Diantori SSn, Agus Gunawan, Susi Yanti, Wiwied, dalam memperingati Hari Tari Sedunia Tahun 2016 ini DKL bersinergi dengan berbagai elemen terkait seperti Dewan Kesenian Kota Bandarlampung (DKBL), Komite Musik, Komite Sastra, Pemprov Lampung dan lainnya untuk menyemarakkan peringatan Hari Tari Sedunia.

"Tahun ini kegiatan Hari Tari Sedunia diikuti tak kurang dari 1.000 peserta dari berbagai elemen, baik dari sanggar-sanggar di seluruh kabupaten dan kota Provinsi Lampung, pelajar SMP dan SMA se Lampung, serta perwakilan dari Universitas Lampung," ujar Barden.

Pergelaran acaranya, lanjut Barden, diawali dengan Parade Perahu Tari dari Pasar Seni menuju Tugu Adipura Bandarlampung.

Setibanya di Tugu Adipura akan disambut orasi koreografer Hari Jayaningrat, kemudian dilanjutkan dengan penampilan karya tari masing-masing koreografer peserta.

Dalam event ini, juga digelar acara renungan suci untuk mengingat pelaku seni khususnya pelaku seni tari di Lampung.

"Ini sebuah apresiasi untuk mengenang karya besar mereka, antara lain Mansur, Adien Marwan, Havizi Hasan, Imron, Edi Bastari, dan yang lainnya yang sudah mewarnai sejarah dan khazanah tari Lampung," ujar Barden.

Barden menambahkan, menurut perkiraan dengan banyak peserta pengisi acara bisa jadi acara bakal usai pukul 21.00 WIB. "Bisa jadi gelaran acara ini bakal makan waktu enam jam," katanya lagi.

Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung (DKL) Yustin Aprilani Ficardo menyambut baik gelaran acara ini. "Ini sebuah gerakan moral yang baik dan juga sebagai ajang kreativitas yang positif serta sebuah upaya yang kreatif dalam menghidupkan denyut kesenian di Lampung," ujar Yustin pula.

Lebih lanjut dikatakannya, gerakan-gerakan kreatif inilah yang bakal menyemarakkan Lampung menjadi destinasi wisata yang menarik, sehingga perlu terus dikembangkan bersama-sama.