TNI AU tangkap 5 WNA

id Syaiful Hakim

TNI AU tangkap 5 WNA

Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Jakarta (Antara Lampung) - TNI Angkatan Udara menangkap tujuh orang yang tengah melakukan pengeboran tanah di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, yang lima orang di antaranya merupakan warga negara asing berkebangsaan Tiongkok.
         
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Wieko Sofyan, ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu, membenarkan hal tersebut, bahwa sekitar pukul 9.45 WIB tujuh orang tak dikenal tanpa identitas memasuki wilayah Lanud Halim Perdanakusuma.
         
Mereka melakukan kegiatan pengeboran tanah tanpa seizin Komandan Lanud Halim Perdanakusuma. Karena memang itu lazimnya prosedur yang berlaku," kata Kadispenau.
         
Dari tujuh orang tersebut, lima di antaranya WNA yang tidak dapat menunjukkan paspor dirinya. Saat ini sudah ditangani pihak Imigrasi Jaktim.
         
Wieko mengatakan, para pekerja ini adalah pekerja dari PT Geo Central Mining, Mitra dari PT Wika. Sementara ini, pihak Lanud Halim sedang menyelidiki kegiatan mereka yang dilakukan di wilayah Halim tanpa seizin pihak Lanud.
         
Ia mengaku belum bisa memastikan apakah kelima WNA asal China tersebut berlatarbelakang militer. "Saya belum dapat menyebutkan kebenarannya, karena belum didapat identitas yang jelas," ucapnya.
         
Sementara ini pihak Lanud Halim hanya menyelidiki kegiatan mereka yang dilakukan di wilayah Halim tanpa seizin pihak Lanud, ucapnya.
         
Kejadian bermula pada pukul 09.45 WIB saat dilaksanakan patroli batas wilayah Lanud Halim Perdanakusuma oleh Seksi Pertahanan Pangkalan. Lalu ditemukan adanya aktivitas pengeboran tanah oleh tujuh orang tak dikenal di Cipinang Melayu dekat jalan Tol Jakarta-Cikampek (belakang Batalyon 461 Paskhas). Tepatnya pada koordinat 6º 15¿ 12¿ LS dan 106° 54' 4¿.
         
Setelah dilakukan pengecekan diketahui bahwa ke lima WNA China tersebut tidak memiliki perizinan dari TNI AU dan tidak dilengkapi identitas/paspor. Karena tak dapat menunjukkan identitas, pukul 10.00 WIB kelima WNA China dan dua WNI tersebut diamankan di kantor Intelijen Lanud Halim Perdana Kusuma untuk dimintai keterangan.
    
Dari hasil wawancara diketahui bahwa kelima WNA Cina tersebut merupakan karyawan PT Geo Central Mining (PT GCM) yang beralamat di Pantai Indah Kapuk, Bukit Golf, Jakarta Utara.
         
Perusahaan ini merupakan counterpart dari PT Wijaya Karya (Wika) selaku pelaksana proyek KCIC. Sementara dua WNI tersebut merupakan karyawan lepas PT GCM.