Lampung Timur Benahi Pariwisata Andalkan Way Kambas

id tnwk lampung tgimur, pariwisata, lampung timur, bupati lamung timur, chusnunia chalim, nunik

Lampung Timur Benahi Pariwisata Andalkan Way Kambas

Ilustrasi atraksi gajah Taman Nasional Way Kambas (TNWK) (ist)

...Daerah ini memiliki potensi wisata yang dapat diandalkan baik di tingkat nasional maupun internasional, kata Bupati Chusnunia...
Sukadana, Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menegaskan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu skala prioritas untuk dibenahi dalam program kerja 5 tahun ini bersama Wakil Bupati Zaiful Bokhari dan jajaran pemerintahan setempat.

Menurut Chusnunia di Sukadana, Lampung Timur, Minggu, daerah ini memiliki potensi wisata yang dapat diandalkan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sejumlah objek wisata andalan dan unggulan itu, di antaranya Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang selama ini telah dikenal luas, baik secara nasional maupun internasional.

Selain itu, Kabupaten Lampung Timur juga memiliki garis pantai yang panjang dan dapat dikembangkan menjadi objek wisata andalan untuk dikunjungi oleh wisatawan.

Masih banyak lagi objek wisata lainnya di Lampung Timur yang potensial dan masih menunggu pengelolaan secara lebih baik.

Lalu, bagaimana satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di bawah kepemimpinan duet Chusnunia dan Zaiful ini merespons program prioritas pembangunan, termasuk pada sektor pariwisata memasuki 100 hari kerja pertama.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur menyatakan tengah berbenah dengan mengembangkan dan mempromosikan potensi pariwisata di kabupaten ini yang selama ini masih terabaikan.

Mansyur Syah, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur di Lampung Timur, mengatakan bahwa pihaknya kini tengah berbenah mengembangkan dan mempromosikan sejumlah potensi wisata yang selama ini belum tergarap optimal.

Objek wisata yang tengah dikembangkan dan menjadi skala prioritas pada dinas ini adalah objek wisata di TNWK yang merupakan ikon Kabupaten Lampung Timur dan telah dikenal luas selama ini.

Selain itu, objek wisata lainnya yang akan dikembangkan adalah objek wisata Pantai Kerang Mas di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai.

Untuk lebih menarik wisatawan datang ke daerah ini, potensi budaya juga dipromosikan oleh dinas ini, seperti melalui Festival Tari Melinting yang telah digelar beberapa waktu lalu dalam rangka menggali, melestarikan, mengembangkan seni budaya, dan meningkatkan kunjungan wisata di Lampung Timur.

Festival itu digelar di pelataran Taman Wisata Purbakala Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (17/4).

Pihaknya juga menggandeng Putri Indonesia Lingkungan Felicia Hwang yang juga asal Provinsi Lampung untuk mempromosikan sejumlah potensi wisata di Lampung Timur agar dikenal secara luas sehingga bisa menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini.

Mansyur menyatakan bahwa sektor pariwisata saat ini merupakan salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur.

"Dari sisi kebijakan, Bupati telah memberikan dukungan penuh terhadap sektor pariwisata. Dengan dukungan penuh bupati ini, Dinas Pariwisata tinggal berbenah mengembangkan potensi pariwisata di Lampung Timur," ujarnya pula.

Dukungan penuh Bupati Lampung Timur terhadap sektor pariwisata, menurut Mansyur, juga mempunyai nilai strategis karena akan mengubah `image` positif Kabupaten Lampung Timur yang selama ini dicap sebagai daerah yang rawan.

"Pembangunan pariwisata ini akan mengubah `image` kabupaten ini yang tadinya buruk sebagai daerah rawan begal. Dengan pariwisata yang dikelola secara baik, `image`-nya perlahan akan berubah menjadi baik," katanya pula.

Akan tetapi, meskipun telah mendapat dukungan penuh dari Bupati Chusnunia, masih terdapat sejumlah kendala yang dihadapi oleh dinasnya dalam pengembangan sektor pariwisata, di antaranya masih minim anggaran yang tersedia pada dinasnya.

Kendala lain adalah kondisi keamanan setempat sehingga perlu dukungan penuh dari pihak kepolisian dalam memberikan rasa aman pengunjung ketika berada di sejumlah objek wisata tersebut.

"Selain itu, dibutuhkan dukungan dari satuan kerja terkait pada sektor pariwisata untuk menopang pembangunan sektor pariwisata ini," katanya lagi.

Menurut Zaini, Kepala Bidang Objek Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur, agar bisa mengembangkan sebuah objek wisata, haruslah memenuhi konsep Saptapesona Wisata.

Saptapesona itu, katanya lagi, di antaranya unsur keamanan harus terpenuhi, selain ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramah-tamahan, dan kenangan.

Pemkab Lampung Timur yang menunjukkan keseriusan untuk mengembangkan TNWK sebagai tujuan wisata andalan nasional dan internasional, kata Bupati Chusnunia Chalim.

Menurut Sukatmoko, Koordinator Humas Balai Besar TNWK, pihaknya bersama Pemkab Lampung Timur dan Pemprov Lampung telah bertemu dan membahas pengelolaan ekowisata di TNWK.

Dalam pengembangan ekowisata tersebut, kata dia, memungkinkan diizinkan kembali hiburan atraksi gajah jinak di Pusat Konservasi Gajah (PKG) atau Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK yang telah dihentikan beberapa waktu lalu.

Gajah jinak yang beratraksi aneka rupa ini menjadi salah satu daya tarik utama para wisatawan datang ke Way Kambas di Lampung Timur.

Daya tarik lainnya, bila terus dikembangkan dan dikelola lebih baik, akan menjadikan Kabupaten Lampung Timur salah satu primadona wisata Provinsi Lampung dan Sumatera, bahkan Indonesia.



Ajak Bekerja Keras

Sebelumnya, Bupati Chusnunia Chalim mengajak jajarannya agar menjadikan hari kelahiran Kabupaten Lampung Timur sebagai inspirasi dan motivasi dengan mengisi setiap detik perjuangan bagi daerah ini untuk bekerja keras agar menghasilkan karya dan prestasi demi kemajuan kabupaten ini.

"Sebagai aparatur negara, mari kita tingkatkan disiplin, kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas demi pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Bupati Lampung Timur itu pada upacara HUT Ke-17 Kabupaten Lampung Timur di Lapangan Merdeka Sukadana Kompleks Pemkab Lampung Timur, Rabu (20/4).

Dalam upacara itu, selain Bupati Chusnunia, hadir pula Wakil Bupati Zaiful Bokhari, Dandim 0411 Lampung Tengah Letkol Inf. Jajang Kurniawan, Kapolres Lampung Timur AKBP Juni Duarsyah, Kepala Kejaksaan Negeri Sukadana Hartawi, Ketua Pengadilan Negeri Sukadana Agam Syarif, Ketua DPRD Lampung Timur Ali Johan Arif, dan sejumlah pejabat lainya.

Menurut Bupati Chusnunia, tujuan utama dari sebuah pemerintahan adalah menyelenggarakan pembangunan yang tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya pemerintahan yang kuat sehingga diperlukan sinkronisasi dari semua satuan kerja perangkat daerah di daerah ini.

Ia menegaskan bahwa visi pemkab setempat adalah terwujud masyarakat Lampung Timur yang aman, mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia.

Hal itu, katanya lagi, bisa dicapai melalui peningkatan perekonomian berbasis agrobisnis dan pertanian berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berpihak pada kepentingan rakyat.

"Agar visi ini dapat terwujud, saya mengimbau seluruh aparatur Pemkab Lampung Timur dan komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lampung Timur," katanya lagi.

Duet Chusnunia-Zaiful atau Mbak Nunik dan Bang Iful dengan sedikitnya enam visi dan misi pada masa kampanye mereka, di antaranya ketertiban dan keamanan, tata pemerintahan yang baik dan bersih, aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Begitu pula, peningkatan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal, serta peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur fisik, ekonomi, dan sosial juga menjadi visi dan misi keduanya.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menjadi visi dan misi duet pemimpin Kabupaten Lampung Timur ini.

Pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata di Lampung Timur menjadi bagian penting upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah ini agar terjadi optimalisasi potensi objek wisata unggulan selama ini belum dikelola dengan baik.

Langkah untuk segera membenahi objek wisata andalan Way Kambas agar benar-benar memberi manfaat tapi juga menerapkan prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan akan menjadi salah satu ujian berat untuk mewujudkan Lampung Timur sebagai primadona pariwisata nasional dan internasional.

Mampukah duet Chusnunia-Zaiful melewati ujian ini?  (Ant)