Astra Bantu 50 Sekolah di Lampung Selatan

id bupati zainudin, pt astra, lampung selatan, bantuan seklolah

Astra Bantu 50 Sekolah di Lampung Selatan

Direktur PT Astra Paulus Bambang Widjanarko menyerahkan dokumen dua gedung SMPN di Lampung Selatan kepada Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Senin (21/3) (ist)

...Astra melalui YPA-MDR membantu sekolah-sekolah di daerah prasejahtera untuk turut meningkatkan pendidikan anak bangsa yang cerdas, mandiri serta peduli untuk membangun daerahnya, ujar Paulus...
Lampung Selatan  (ANTARA Lampung) - PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim telah merenovasi dan melengkapi sarana pendukung sebanyak 50 sekolah termasuk dua gedung sekolah binaan Astra di kawasan prasejahtera Kabupaten Lampung Selatan.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) Arietta Adrianti, di Bandarlampung, Selasa, menjelaskan penyerahan dua sekolah itu telah dilakukan oleh Direktur Astra Paulus Bambang Widjanarko kepada Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan pada Senin (21/3).

Kedua sekolah tersebut adalah SMPN 1 Tanjungsari yang berlokasi di Kecamatan Tanjungsari, dan SMPN 2 Merbau Mataram yang berlokasi di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.

Bupati Zainudin Hasan menyatakan dengan bantuan dari Astra melalui YPA-MDR itu, para peserta didik di Lampung Selatan kelak dapat menjadi anak yang berprestasi dan bermanfaat bagi sekitarnya sekaligus membangun tanah kelahirannya.

Bupati mengharapkan semoga anak didik di sekolah itu ada yang menjadi menteri bahkan presiden. "Di samping itu, mari kita semua doakan semoga Astra semakin maju ke depannya," katanya lagi.

"Astra melalui YPA-MDR membantu sekolah-sekolah di daerah prasejahtera untuk turut meningkatkan pendidikan anak bangsa yang cerdas, mandiri serta peduli untuk membangun daerahnya," ujar Paulus Bambang Widjanarko, seusai penyerahan kembali gedung sekolah tersebut.

Paulus mengutip ungkapan almarhum Michael D Ruslim: "Yang membedakan kita dengan mereka hanyalah kesempatan."

Sejak tahun 2010, Astra telah memberikan bantuan kepada 10 sekolah dasar di Lampung Selatan, yaitu lima SD di Kecamatan Tanjungsari (SDN 1 Kertosari, SDN 2 Kertosari, SDN 3 Kertosari, SDN 1 Mulyosari, dan SDN 1 Wonodadi), dan lima SD di Kecamatan Merbau Mataram (SDN 1 Merbau Mataram, SDN 2 Merbau Mataram, SDN 3 Merbau Mataram, SDN 4 Merbau Mataram, dan SDN 1 Triharjo).

Pada tahun 2011, bantuan ini ditingkatkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMPN 1 Tanjungsari dan SMPN 2 Merbau Mataram.

Pada masa pembinaan, kedua SMP negeri itu menunjukkan peningkatan prestasi yang baik, sehingga Astra berinisiatif melanjutkan bantuannya dengan melakukan perbaikan dan renovasi gedung-gedung sekolah ini agar kualitas kegiatan belajar mengajar dapat ditingkatkan.

Menurut Arietta Adrianti, perbaikan kedua gedung sekolah ini dimulai pada bulan Agustus tahun 2015 dan selesai pada Januari 2016 dengan total biaya sebesar Rp7,2 miliar, yakni Rp5,9 miliar untuk bangunan dan Rp1,3 miliar untuk mebel dan perlengkapan lain.

Renovasi SMPN 1 Tanjungsari dengan luas tanah sekitar 15.000 m2 dan luas bangunan 2.800 m2 serta SMPN 2 Merbau Mataram dengan luas tanah 12.400 m2 dan luas bangunan 2.000 m2 ini meliputi perbaikan ruang kelas, ruang OSIS, laboratorium IPA, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang bimbingan dan konseling, perpustakaan, ruang komputer, ruang UKS dan toilet guru serta pantry.

Dengan pembinaan yang berkesinambungan, maka telah terjadi peningkatan prestasi sekolah.

Bersamaan penyerahan sekolah itu, diberikan pula penghargaan kepada sekolah, guru, dan siswa yang telah berprestasi pada tahun ajaran 2015/2016.

SMPN 1 Tanjungsari meraih juara 1 tingkat kabupaten dalam Peringkat Ujian Nasional, Tari Kreasi, Cipta Cerita Pendek, Baca Quran dan Guru Berprestasi untuk maju ke tingkat provinsi, serta juara 2 tingkat kabupaten di bidang Musik Tradisional.

Sekolah ini juga telah dinobatkan menjadi sekolah Adiwiyata Nasional (target Adiwiyata Mandiri di tahun 2017).

SMPN 2 Merbau Mataram juga meraih beberapa kejuaraan yakni juara 2 tingkat provinsi untuk Seni Lukis, juara 3 tingkat provinsi Musik Tradisional dan Vocal Group, juara 1 tingkat kabupaten untuk Vokal Grup, Musik Tradisional, Cipta Lagu, Motif Batik, Melukis dan juara 2 tingkat kabupaten untuk Story Telling dan Seni Tari, juara 3 tingkat kabupaten untuk Baca Quran dan Baca Puisi.

Sekolah ini juga mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten.

Pada tingkat SD, prestasi juga diraih oleh sekolah binaan, di antaranya penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten yang diraih SDN 2 Kertosari, SDN 3 Kertosari, dan SDN 1 Triharjo, serta penghargaan Sekolah Sehat tingkat kabupaten yang diraih oleh SDN 2 Kertosari dan SDN 3 Merbau Mataram.

SDN 1 Merbau Mataram meraih juara 2 tingkat provinsi untuk kejuaraan renang, juara 1 tingkat kabupaten cerita bergambar, juara 3 untuk Pidato Bahasa Indonesia dan Cipta Puisi. SDN 1 Triharjo meraih juara 2 tingkat kabupaten bidang Catur Putri dan Seni Tari.

Selain peningkatan prestasi, sekolah binaan juga telah memiliki guru-guru yang telah dilatih, sehingga memiliki kemampuan untuk mengimbaskan keterampilannya kepada sekolah lain sebagai tutor sebaya.

Arietta Adrianti menyebutkan sejak 10 tahun berdiri, YPA-MDR membantu dan membina 50 sekolah negeri, 699 guru dan 11.242 siswa.

Sebanyak 50 sekolah binaan tersebut terdiri dari 38 SD, 9 SMP, dan tiga SMK yang terletak di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, Kutai Barat, dan Serang.

Dalam waktu dekat, YPA-MDR juga akan memperluas daerah layanan ke wilayah timur Indonesia yakni Nusa Tenggara Timur.

Dia menyatakan program bantuan yang diberikan oleh YPA-MDR kepada sekolah-sekolah binaan berupa pembinaan yang meliputi empat pilar, yakni pembinaan akademis, pendidikan karakter, kecakapan hidup dan seni budaya menuju kepada sekolah swapraja.

Bantuan juga untuk sarana penunjang pendidikan, seperti buku pelajaran untuk siswa, buku pegangan untuk guru, buku perpustakaan, perangkat UKS serta alat peraga dan media pembelajaran, penambahan prasarana ruangan dan renovasi gedung sekolah berikut mebel agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan berkualitas.

Pada prinsipnya, di mana pun Astra berada harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma, yaitu "Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara," katanya lagi.

Astra, sepanjang perjalanannya sejak tahun 1957 senantiasa mendedikasikan karyanya untuk kemajuan bangsa Indonesia, ujar dia pula. (Ant)