Imunisasi Polio di Waykanan targetkan 46.792 balita

id Imunisasi, rumah sakit,Imunisasi Polio di Waykanan targetkan 46.792 balita

Imunisasi Polio di Waykanan targetkan 46.792 balita

Pemberian imunisasi polio (ANTARANews)

Waykanan (Antara Lampung) - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung menargetkan pemberian imunisasi polio kepada 46.792 balita yang berusia antara 0 hingga 59 bulan selama Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, 8 hingga 15 Maret 2016.

           
"Kami menargetkan 46.792 balita yang ada di Kabupaten Waykanan dapat diimunisasi serentak dan ini tidak dipungut biaya alias gratis," kata Kepala Dias Kesehatan Waykanan, Farida, di Blambanganumpu, Waykanan, Selasa.

            
Menurutnya, setiap desa sudah disiapkan posyandu dan beberapa posko untuk melakukan PIN tersebut. Untuk seluruh Kabupaten Waykanan jumlah posko kesehatan mencapai 500 lebih karena di setiap kampung terdapat dua sampai tiga posko posyandu.  
      
"Kami sudah menyiapkan 500 posko posyandu atau tempat, bahkan untuk satu kampung kami siapkan dua sampai tiga posko, agar semua balita yang ada di lokasi tersebut dapat terlayani untuk diimunisasi," jelasnya.

            
Di Kota Bandarlampung beberapa ketua RT mengumumkan melalui pengeras suara di masjid, mengingatkan kepada warganya yang memiliki balita usia 0 hingga 59 bulan untuk membawa ke posyandu atau posko  untuk diimuniasi polio.
          
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyiapkan 47.000 vaksin polio yang akan digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN), mulai hari ini (8/3) hingga tanggal 15 Maret 2016.
        
"Sasaran Pekan Imunisasi (PIN) polio tahun ini usia 0-59 bulan berjumlah 788.992 jiwa dan jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 47.000 vial, satu vial dapat digunakan untuk 17 sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Sabtu (5/3).
        
Pencanangan PIN di Provinsi Lampung, menurut Reihana, direncanakan pencanangan dilakukan pada 8 Maret 2016 di Lapangan Waydadi Sukarame Bandarlampung dihadiri Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Ketua TP PKK Yustin Ficardo.
        
Provinsi Lampung, lanjutnya, menyiapkan sebanyak 8.450 pos imunisasi dengan 38.974 kader yang terlibat pada Pekan Imunisasi Nasional 8-15 Maret 2016
   
Ia menjelaskan, pada saat yang sama di kabupaten/kota juga dilakukan pencanangan oleh para bupati/wali kota masing-masing.
         
Pemberian imunisasi polio ini, lanjutnya, dilakukan dengan cara ditetes, tiap balita mendapatkan dua tetes vaksin polio.
        
"Tidak ada efek samping dari pemberian vaksin ini, tetapi ada beberapa kondisi dimana balita tidak boleh diberikan vaksin ataupun harus ditunda pemberian vaksin polionya," kata dia.
           
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung itu mengharapkan agar seluruh balita usia 0-59 bulan yang ada di Provinsi Lampung mendapatkan vaksin polio untuk mencapai bebas polio pada akhir tahun 2020.