Hipnoterapi Bisa Cegah Polisi Bunuh Diri

id Polisi Bandarlampung Tewas Bunuh Diri, Polisi Tewas Bunuh Diri, Hipnoterapi Cegah Bunuh Diri

Kemampuan hipnoterapi dinilai cukup efektif membantu pencegahan tindakan bunuh diri bagi mereka yang memiliki beban kerja berat setiap hari.
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Lampung Kombes Dicky Patrianegara mengatakan, hipnoterapi diyakini dapat membantu mencegah terjadi aksi bunuh diri termasuk di kalangan personel kepolisian.

"Kejadian yang menimpa salah satu anggota Polresta Bandarlampung sangat disayangkan, sehingga perlu adanya upaya pencegahan sedini mungkin," kata Dicky, di Bandarlampung, Minggu (14/2).

Sebelumnya, kabar mengagetkan saat Kanit Resmob Kepolisian Resor Kota Bandarlampung yang juga Kanit Tipikor, Iptu M Syahir Perdana Lubis (23) kedapatan telah tewas di kamar asrama polisi di Bandarlampung, Sabtu (6/2).

Polisi yang semasa hidupnya sempat menjadi idola karena berpenampilan trendi dan berwajah menawan ini, diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.

Berkaitan pencegahan bunuh diri di kalangan kepolisian, Kombes Dicky sempat menyaksikan Bripka Rosali melakukan hipnoterapi terhadap personel polisi lalu-lintas di pos polisi bundaran Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Minggu.

Menurut Rosali, hipnoterapi dapat menjadi salah satu alternatif pencegahan agar tidak ada lagi kasus serupa dialami personel kepolisian.

"Saya sangat tergerak membantu teman-teman dengan terapi hipnotis antibunuh diri ini," katanya lagi.

Ia menyatakan, kemampuan hipnoterapi dinilai cukup efektif membantu pencegahan tindakan bunuh diri bagi mereka yang memiliki beban kerja berat setiap hari.

Personel polisi yang baru dua bulan berdinas di Ditreskrimsus Polda Lampung itu mengaku, adanya peristiwa bunuh diri polisi di Polresta Bandarlampung beberapa waktu lalu, membuat dirinya tergerak untuk menyalurkan kemampuannya di bidang hipnoterapi ini.