Jalintim di Mesuji Rusak Ganggu Pengguna Jalan

id jalintim mesuji rusak, ganggu pengguna jalan

Jalintim di Mesuji Rusak Ganggu Pengguna Jalan

Sebuah kendaraan sedang melintas di jalan Lintas Timur Sumatera yang berada di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung. Kondisi jalan tersebut dikeluhkan pengguna jalan karena mengganggu kelancaran dan keselamatan mereka.(FOTO ANTARA Lampung/Raharja)

...Kendaraan hanya berjalan perlahan karena ruas jalan tersebut terdapat lubang besar yang dalam dan dapat mencelakai kendaraan yang melewatinya...
Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Kerusakan jalan lintas timur Sumatera yang berada di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Sumatera Selatan dikeluhkan pengguna jalan karena mengganggu kelancaran dan keselamatan mereka.

Kondisi kerusakan Jalintim di Mesuji itu, menurut para pengguna jalan ini di Mesuji, Minggu, membuat aktivitas mereka terganggu dan puluhan mobil terpaksa mengantre.

Kendaraan hanya berjalan perlahan karena ruas jalan tersebut terdapat lubang besar yang dalam dan dapat mencelakai kendaraan yang melewatinya.

Badan jalan yang rusak dan berlubang juga terdapat genangan air sehingga membuat jalan berlumpur dan licin yang berada di beberapa titik di Mesuji.

Warga dan pengguna jalan setempat menyatakan, kerusakan jalan itu telah mengakibatkan sering terjadi kendaraan roda dua dan empat yang melewatinya mengalami kecelakaan.

Jalan nasional ini dinilai tak baik dari segi kualitas pengaspalan dengan penambalan hanya dilakukan tanpa adanya pemadatan sebelumnya.

Harto (45), salah satu pengemudi mobil truk jurusan Sumatera ke Pulau Jawa mengatakan kerusakan jalan itu telah berlangsung lama, bahkan hampir di setiap batas jembatan dipenuhi lubang seperti halnya di jalan yang juga banyak berlubang.

Di wilayah perbatasan Mesuji Lampung dengan Mesuji Provinsi Sumsel terdapat jembatan penghubung juga dipenuhi lubang yang cukup dalam sehingga membuat para sopir dan pengguna jalan ini terganggu akibat antrean yang cukup panjang.

"Kalau jalan banyak lubang seperti ini, kami harus eksta hati hati di jalan," ujarnya pula.

Keluhan senada juga diungkapkan Dito (40), pengendara sepeda motor yang berasal dari Kabupaten Tulangbawang Lampung. Menurut Dito, beberapa bulan lalu memang ada penambalan aspal akan tetapi tak semulus yang diharapkan.

"Saya sendiri harus menjaga kecepatan kalau melintasinya, mengingat lubangnya cukup dalam, dan kondisi aspal Jalintim itu retak serta beberapa bagiannya ambles, padahal kendaraan di daerah ini setiap harinya sangat padat," ujar dia lagi.

Meskipun kerusakan jalan sudah terjadi cukup lama, lanjut Dito, hingga saat ini belum ada upaya pemerintah untuk kembali memperbaikinya. Akibatnya, lubang semakin lebar dan dalam.

Padahal jalan lintas timur ini adalah salah satu jalur yang selalu dilalui kendaraan antarpulau dari Sumatera dan Jawa.

"Dengan kondisi jalan yang rusak ini semestinya pemerintah harus tanggap, mengingat kami sebagai pengguna jalan juga mempunyai hak untuk meminta kondisi jalan yang lebih baik," ujar Dito.(Ant)