Mahasiswa Lampung Demo Saat Kunjungan Wapres Dibebaskan

id Mahasiswa Lampung Demo Wapres, Demo Kunjungan Wapres di Lampung, Wapres Didemo Mahasiswa Lampung

"Saya dan sembilan kawan lain yang ditangkap dan dikriminalisasi oleh aparat kepolisian dalam aksi merespons kedatangan Wapres ke Lampung dengan tuntutan Nasionalisasi PT Freeport, malam ini telah dibebaskan....
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sepuluh mahasiswa yang sempat diamankan aparat Polresta Bandarlampung saat melakukan aksi damai menyambut kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Bandarlampung, Sabtu (13/2), akhirnya dilepaskan pulang.

Rismayanti Borthon, Ketua Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lampung, Sabtu malam membenarkan, dia bersama sembilan rekannya yang lain telah dibebaskan.

"Saya dan sembilan kawan lain yang ditangkap dan dikriminalisasi oleh aparat kepolisian dalam aksi merespons kedatangan Wapres ke Lampung dengan tuntutan Nasionalisasi PT Freeport, malam ini telah dibebaskan," ujarnya pula.

Dia pun mengucapkan terima kasih atas solidaritas kawan-kawan dan semua pihak yang telah membantu membebaskan dia bersama rekannya yang lain.

Sejumlah elemen yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembela Aspirasi Rakyat (Gempar) melakukan aksi damai, untuk menyambut kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Lampung, Sabtu siang.

Para aktivis itu semula berharap dapat bertemu secara langsung dengan Wapres JK, dan berusaha mencari titik pertemuan atau lokasi terdekat dengan Mahan Agung (rumah dinas jabatan gubernur Lampung), lokasi rapat pengembangan kopi nasional yang dipimpin Wapres JK.

Para aktivis itu akan menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu menasionalisasi PT Freeport Indonesia sebagai isu nasional, dan revitalisasi atau penertiban kawasan pendidikan Bandarlampung di Jl ZA Pagaralam yang menjadi isu lokal.

Informasi dari Polresta Bandarlampung menyebutkan, sebanyak 10 aktivis mahasiwa tergabung dalam Gempar sempat ditangkap dan diamankan serta dibawa ke Mapolresta Bandarlampung, karena menggelar aksi demo saat kedatangan Wapres JK, di simpang tiga menuju kantor walikota dan rumah dinas gubernur Lampung di Lungsir Telukbetung, Bandarlampung, sekitar pukul 14.45 WIB.

Saat diamankan, sepuluh aktivis itu sedang membagi-bagi selebaran berisikan tuntutan mereka. Mereka diamankan polisi untuk mengklarifikasi tujuan aksi itu.

Pihak kepolisian menyatakan, aksi yang dilakukan Gempar itu tidak punya izin dan dilakukan ketika aparat sedang melakukan pengamanan ketat kunjungan pejabat negara ke Lampung.

Rakhmat Husein DC, Ketua Deputi Politik Partai Rakyat Demokratik (PRD) Lampung bersama sejumlah elemen sempat mendatangi Polresta Bandarlampung untuk menemui para aktivis yang diamankan itu, agar dapat dibebaskan.

Para mahasiswa itu ditangkap dan diamankan polisi setempat, karena tidak ada pemberitahuan atas rencana aksi mereka itu. Setelah diamankan dan dimintai keterangan, para mahasiswa itu pun dilepaskan.