Kim Jong-Un pantau peluncuran roket balistik

id Korea Utara, Kim Jong-Un pantau peluncuran roket balistik

Kim Jong-Un pantau peluncuran roket balistik

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengamati peluncuran rudal balistik. (Yonhap/Reuters/scmp.com)

Seoul (Antara/Reuters) - Korea Utara pada Kamis menyiarkan gambar menunjukkan pemimpin Kim Jong-un di pesawat jet pribadinya memantau persiapan peluncuran roket jarak jauh pada Minggu dan memberikan gambar langka pangkalan baru luar angkasa Korea Utara.
        
Selain memberikan gambar langka, yang menunjukkan pangkalan luar angkasa diperbarui di pantai timurnya, rekaman disiarkan televisi nasional Korea Utara itu juga menunjukkan peluncuran roket Kwangmyongsong dari menara luncur baru dan diperluas serta yang tampaknya adalah pendorong tahap awal, yang lepas saat roket itu mengangkasa, yang diperlihatkan kamera terpasang.
        
"Kehormatan peluncuran Paektu ke luar angkasa, yang membawa satelit kami, Kwangmyongsong 4," kata pengantar dengan nada bersemangat saat musik dengan tempo cepat diputar sebagai latar belakangnya. Paektu mengacu kepada pegunungan di perbatasan Tiongkok, yang dipandang sebagai tempat kelahiran revolusi Korea Utara pimpinan tiga angkatan keluarga Kim.
        
Kim, yang saat ini diyakini berusia 33 tahun, tampak berdiskusi dengan pejabat militer yang ikut berada di dalam persawat saat terbang menuju pangkalan roket Tongchang-ri dalam sebuah pesawat jet Ilyushin buatan Rusia yang digambarkan sebagai pesawat jet pribadinya oleh media nasional.
        
Pejabat tinggi kemiliteran dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang mengatakan pada Rabu bahwa uji coba nuklir keempat Korea Utara pada 6 Januari lalu dan peluncuran roket Minggu merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi PBB dan menjadi sebuah provokasi yang serius terhadap komunitas internasional.
        
Kepala Komando Pertahanan misil Militer Amerika Serikat mengatakan pada Rabu bahwa sebuah satelit diletakkan di orbit oleh Korea Utara pada akhir minggu itu tampaknya tidak memancarkan apapun, namun mereka mengkhawatirkan bahwa roket pengangkutnya itu membawa muatan dua kali lipat dari peluncuran sebelumnya pada 2012.
        
Pangkalan luar angkasa Tongchang-ri terlihat menjalani serangkaian pembaruan untuk membangun menara luncur lebih tinggi dan menambahkan sejumlah bangunan pembuatan roket, yang memungkinkan pembuatan roket tiga tahap tidak dapat dilihat satelit pemantau.

Penerjemah : Mabrian/B Soekapdjo