Mensos: Segera salurkan CBP ke daerah banjir

id Menteri sosial, kofifah indar parawansa, beras petani

Mensos: Segera salurkan CBP ke daerah banjir

Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa (antaranews)

...Kalau ada bupati atau wali kota yang sudah mengeluarkan surat keputusan daerahnya sudah darurat, maka bisa mengeluarkn cadangan beras pemerintah (CBP )sampai 100 ton, kata Mensos...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan bupati/wali kota yang daerahnya mengalami banjir untuk segera menyalurkan cadangan beras pemerintah sehingga logistik warga tetap terpenuhi.

"Kalau ada bupati atau wali kota yang sudah mengeluarkan surat keputusan daerahnya sudah darurat, maka bisa mengeluarkn cadangan beras pemerintah (CBP )sampai 100 ton," kata Mensos di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan jika 100 ton CBP sudah terpakai, maka gubernur bisa mengeluarkan SK dan CBP hingga 200 ton. Selebihnya jika belum mencukupi maka Mensos dapat mengeluarkan di atas 200 ton.

Pada dasarnya, menurut Khofifah, setiap terjadi bencana baik bencana alam maupun sosial maka komandan utamanya adalah pemerintah daerah sedangkan Kementerian Sosial pada posisi menyiapkan CBP.

"Karena itu saya sudah instruksikan Bulog supaya stok beras dimonitor agar bupati/wali kota yang sudah mengeluarkan SK darurat bisa mendapatkan suplai logistik sesuai dengan kapasitas 100 ton," tambah dia.

Saat ini memasuki puncak musim hujan, sejumlah daerah di Tanah Air mengalami banjir karena meluapnya air di badan sungai.

Sebagian besar daerah di Pulau Sumatera mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.
a) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan bupati/wali kota yang daerahnya mengalami banjir untuk segera menyalurkan cadangan beras pemerintah sehingga logistik warga tetap terpenuhi.

"Kalau ada bupati atau wali kota yang sudah mengeluarkan surat keputusan daerahnya sudah darurat, maka bisa mengeluarkn cadangan beras pemerintah (CBP ) sampai 100 ton," kata Mensos di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan jika 100 ton CBP sudah terpakai, maka gubernur bisa mengeluarkan SK dan CBP hingga 200 ton. Selebihnya jika belum mencukupi maka Mensos dapat mengeluarkan di atas 200 ton.

Pada dasarnya, menurut Khofifah, setiap terjadi bencana baik bencana alam maupun sosial maka komandan utamanya adalah pemerintah daerah sedangkan Kementerian Sosial pada posisi menyiapkan CBP.

"Karena itu saya sudah instruksikan Bulog supaya stok beras dimonitor agar bupati/wali kota yang sudah mengeluarkan SK darurat bisa mendapatkan suplai logistik sesuai dengan kapasitas 100 ton," tambah dia.

Saat ini memasuki puncak musim hujan, sejumlah daerah di Tanah Air mengalami banjir karena meluapnya air di badan sungai.

Sebagian besar daerah di Pulau Sumatera mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.