Bupati Khamamik: Pembangunan Infrastruktur untuk Mesuji Lebih Baik

id Pembangunan Infrastruktur Mesuji, Pembangunan di Mesuji Lampung, Bupati Khamamik, Mesuji Lampung

"Intinya, saat ini Kabupaten Mesuji tengah berupaya membangun infrastruktur yang lebih baik secara merata, dan dapat digunakan oleh masyarakat di sini," ujar Bupati Mesuji, Khamamik.
Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Bupati Mesuji Provinsi Lampung, Khamamik, menjelaskan sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur di daerahnya, sehingga perlu segera diatasi untuk memperlancar pembangunan di Kabupaten Mesuji menjadi lebih baik.

"Intinya, saat ini Kabupaten Mesuji tengah berupaya membangun infrastruktur yang lebih baik secara merata, dan dapat digunakan oleh masyarakat di sini," ujar Khamamik, di Mesuji, Selasa (9/2).

Dia menegaskan, dengan sisa masa kerja sebagai Bupati Mesuji, bertekad untuk berbuat yang terbaik bagi daerah itu.

"Saya akan berbuat untuk masyarakat, dengan motivasi kerja, kerja dan kerja, seperti yang kita akomodir pada hampir seluruh desa di Kabupaten Mesuji ini," ujarnya lagi.

Kabupaten Mesuji akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada 2017 mendatang, dan Bupati Khamamik akan menyelesaikan masa kepemimpinan lima tahun pertamanya. Belum dipastikan Khamamik akan maju mencalonkan diri lagi atau tidak.

Khamamik mengakui, adanya kendala dalam pembangunan infrastruktur di daerahnya yang sempat terhambat di beberapa kecamatan, seperti Mesuji Timur, Rawajitu Utara, dan Mesuji Atas yang disebabkan faktor akses jalan dan kondisi lingkungan sekitarnya.

Bupati Mesuji itu menanggapi pemberitaan tentang pelaksanaan proyek pembangunan jalan, jembatan, talut maupun infrastruktur lain di daerahnya yang telah rusak sebelum waktunya, menilai hal itu bisa saja terjadi.

Ia menyatakan, saat ini Pemkab Mesuji tengah menyusun program pembangunan untuk kepentingan masyarakat, seperti infrastruktur berupa pembangunan jalan, bedah rumah, dan sarana/prasarana penting lainnya. "Dalam pelaksanaannya memang ada banyak masalah serta kendala kami hadapi," ujar dia pula.

Menurutnya, setiap pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur itu dilaksanakan oleh masing-masing pemenang tender atau pemborong, sehingga jika rusak sebelum waktunya tentunya akan dilakukan perbaikan yang diperlukan oleh pelaksananya.

Selain itu, katanya lagi, dalam pembangunan jalan itu pihaknya menemukan masalah kondisi jalan yang cepat rusak dikarenakan kondisi tanah di Kabupaten Mesuji yang masih labil, sehingga meskipun dilakukan pengaspalan pastinya tetap akan rusak dan berlumpur.

"Sementara jalan yang selesai dibangun, ini pun setiap harinya dilewati mobil yang bermuatan berat, dan sistem pembatasan tonase juga belum diterapkan. Wajar saja jika ada kendala seperti kerusakan kecil di bagian jalan itu," ujar Khamamik pula.

Menurutnya, adanya kerusakan jalan dan infrastruktur yang telah dibangun itu, telah didiskusikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Mesuji untuk memperbaiki jalan yang rusak dan berlumpur di beberapa wilayah yang menggunakan dana APBD setempat.

"Jika tak diperbaiki maka retensi proyek atau pekerjaan jalan dan infrastruktur itu tak akan kami cairkan, melainkan akan digunakan untuk perbaikan jalan dan infrastruktur yang rusak tersebut," kata Khamamik pula.