Di bawah jembatan layang jadi lokasi kuliner

id jembatan layang, kuliner

Di bawah jembatan layang jadi lokasi kuliner

Ilustrasi. Truk besar lintasi jalan layang Satu truk yang sarat muatan melintasi jalan layang dari arah Pahoman menuju Jl Gajah Mada Bandarlampung, Jumat (15/1). (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang) ()

Bandarlampung, (Antara Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung mengembangkan wisata kuliner untuk menambah pendapatan asli daerah.

"Kami tengah mengembangkan wisata kuliner untuk meningkatkan PAD," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandarlampung, Yus Amri di Bandarlampung, Sabtu.

Dia mengatakan, ada sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi wisata kuliner salah satunya di bawah jalan layang Gajah Mada.

Ia melanjutkan, lokasi tersebut dipilih karena dinilai perekonomian di wilayah itu sedikit menurun setelah ada jalan layang tersebut.

"Kami ingin menghidupkan kembali perekonomian di wilayah tersebut, terutama untuk toko yang ada di sana karena sebagian banyak tutup," kata dia.

Nantinya tempat tersebut akan lebih banyak jajanan pasar dan khas Lampung, untuk makanan berat akan sedikit dikurangi.

"Ini sekaligus memperkenalkan makanan asli Kota Bandarlampung, karena kota ini sudah menjadi tempat singgah itu yang harus dimanfaatkan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Kota Bandarlampung, A. Zainuddin, mengatakan ide wisata kuliner itu memang benar dan dirinya pun sudah diminta untuk membenahi khususnya dalam hal penerangan.

"Saya sudah diperintahkan Pak pj wali kota untuk menambah penerangan di bawah jalan layang dan sudah kami pasang dua buah lampu sorot," kata dia.

Ia mengatakan, penambahan lampu sorot itu dimaksudkan untuk mempersiapkan destinasi wisata kuliner pada malam hari di sekitaran lokasi jalan layang Gajah Mada.