Herman HN janji bangun jalan layang di Jl Sultan Agung

id herman hn, menang, pilkada

Herman HN janji bangun jalan layang di Jl Sultan Agung

Herman HN (FOTO ANTARA Lampung/Roy Baskara Pratama)

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Calon Walikota Bandarlampung yang diprediksikan kembali memimpin kota itu mengatakan segera membangun jalan layang di perlintasan rel kereta api Jalan Sultan Agung guna mengatasi kemacetan di daerah tersebut.

"Wilayah tersebut harus dibangun jalan layang, jika `underpass` tidak mungkin," kata Herman HN di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengatakan, jika membangun "underpass" tidak mungkin sebab akan merusak rumah dan aktivitas warga yang ada di sampingnya.

Rencana tersebut lanjutnya, akan dibicarakan dengan pihak PT. KAI sebab membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Kita akan lihat dulu seperti apa rekayasa lalu lintasnya jika akan dibangun di wilayah tersebut," kata dia.

Selain itu, untuk dua jalan layang yang sudah masuh dalam perencanaan di 2016 akan tetap berjalan.

Herman HN yang memenangkan pilkada Kota Bandarlampung versi hitung cepat Rakata Institute, mengungkapkan bersama wakilnya Yusuf Kohar akan tetap mengutamakan program lima tahun lalu.

"Pendidikan gratis dan kesehatan gratis itu tetap ada tidak akan dihapus, sebab semua untuk kepentingan rakyat," kata dia.

Ia melanjutkan, gaya memimpinnya pun sama seperti lima tahun lalu, akan tetap turun langsung ke rakyat guna mendengarkan keluhannya.

Menurutnya, pemimpin yang turun langsung ke rakyat bisa mendengarkan keluhan warga dan apa keinginannya.

"Tidak akan ada yang dihapus jika itu baik untuk rakyat Kota Bandarlampung," katanya.

Dia menegaskan, sidak ke satuan kerja pun akan tetap dilakukan ini untuk mengetahui kinerja dari pegawai pemda.

Sejumlah warga khususnya yang kerap melintas di Jalan Teuku Umar, ZA Pagaralam dan Sultan Agung sangat berharap walikota yang terpilih membangun jalan layang terutama di atas perlintasas rel kereta api di Jalan Sultan Agung.

"Kalau jam padat, apalagi ada kereta lewat kemacetan cukup parah. Apalagi jika kereta berhenti karena tidak jauh dari stasiun Labuhanratu, bisa mencapai beberapa kilometer antrean kendaraan di Jalan Sultan Agung," kata Wahyu, warga Kotasepang, Bandarlampung.

Karena itu, ia melanjutkan, sangat layak jika di sana dibangun jalan layang dan tetap memberi akses jalan bagi warga yang tak jauh tinggal dekat rel kereta api.

Sukidi, warga lainnya mengharapkan, meski ada jalan layang tetapi jalan bagi warga sekitar tetap disediakan.

*