Polda Lampung Antisipasi Daerah Rawan Konflik Pilkada

id Polda Lampung Antisipasi Daerah Rawan Konflik Pilkada

Polda Lampung Antisipasi Daerah Rawan Konflik Pilkada

Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong (batik merah) saat ekspose kasus operasi Sikat Krakatau di Mapolda Lampung, Minggu (29/11). Sebanyak 50 tersangka dari 67 kasus ditangkap Polda Lampung. (Foto: ANTARA LAMPUNG/Agus Setyawan)

...Dua daerah ini, yaitu Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan, kata Kapolda...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Kepolisian Daerah Lampung mengantisipasi dua wilayah yang berpotensi rawan konflik dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 9 Desember mendatang.

"Dua daerah ini, yaitu Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan," kata Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong, di Bandarlampung, Selasa.

Menurut Kapolda, antisipasi tersebut dilakukan mengingat wilayah itu memiliki sejarah panjang terjadi konflik antarmasyarakat.

"Rekam jejak wilayah tersebut terutama dalam sejumlah peristiwa kerusuhan menjadi salah satu indikator masih mungkin terjadi konflik sosial dalam pelaksanaan Pilkada Serentak mendatang," katanya.

Ia melanjutkan, pihaknya telah menginstruksikan kepada bintara polda yang bertugas sebagai Babinkamtibmas untuk meminimalkan kemungkinan terjadi konflik antarpendukung pasangan calon bupati di wilayah tersebut.

Kapolda Lampung itu juga menyatakan, saat ini memang sudah terlihat beberapa konflik yang terjadi, namun masih dalam batas toleransi.

"Masih dalam batas toleransi, sehingga tidak ada perlakuan khusus untuk menangani persoalan tersebut," kata dia.

Namun kendati rawan konflik, ia menerangkan, pihak polres setempat masih dapat menangani persoalan yang terjadi. Apabila sudah dalam batas di luar kewajaran, pihaknya akan bertindak tegas dan memungkinkan untuk menangkap para pelaku yang menjadi provokator.

"Kejadian kerusuhan bukan terjadi dengan sendirinya, melainkan ada unsur-unsur provokasi sehingga menyulut kemarahan masyarakat," katanya pula.

Dia berharap masyarakat di Provinsi Lampung dapat menjaga kondusivitas lingkungannya serta tidak mudah terpancing provokasi yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.

Sebenarnya, kata Kapolda, terkait pesta demokrasi tidak semata-mata dipandang akan terjadi konflik, namun untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya berkomitmen akan mengawal pesta demokrasi ini, sehingga dapat berjalan sukses.

"Idealnya, tidak ada titik rawan dalam pesta demokrasi, karena dua wilayah ini terdapat pusat akumulasi massa, pusat kegiatan kepentingan, dan eforia demokrasi, sehingga kami mengatensikan beberapa tempat yang mungkin akan terjadi benturan-benturan kepentingan dan komunikasi yang dapat menimbulkan benturan fisik," kata dia pula.