Jakarta (ANTARA Lampung) - Ulama terkemuka Amerika Serikat Mohamad Bashar Arafat mengatakan pihaknya tidak mengkhawatirkan wacana kandidat presiden Partai Republik Donald Trump untuk membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) khusus Muslim di Negara Paman Sam itu.
"Donald Trump tidak mengkhawatirkan karena tidak mewakili pendapat resmi pemerintahan Amerika sesungguhnya," kata Arafat saat mengunjungi redaksi LKBN ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut dia, kekhawatiran atas wacana KTP khusus Muslim itu tidak berdasar karena pernyataan Trump itu tidak konstitusional. Alasannya, yang lebih konstitusional adalah pernyataan langsung dari Presiden AS Barack Obama.
"Saat ini, Trump tidak merepresentasikan Amerika di dunia. Dia hanya ingin mengatakan apa yang dia ingin katakan. Pernyataan paling mewakili pemerintah tetaplah Obama," kata Mohammad Bashar Arafat.
Sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat cemas dan bereaksi terhadap pernyataan Donald Trump yang mengusulkan pembuatan KTP khusus Muslim berikut basis data untuk umat Islam di AS.
Usul Trump ini didasarkan pada keinginan untuk agar umat Muslim mudah dipantau. Tidak hanya di situ, dia juga mengusulkan agar masjid-masjid di Amerika diawasi lantaran terjadi banyaknya pembicaraan di tempat ibadah ini.
Kunjungan ulama AS Arafat ke LKBN ANTARA ini merupakan agenda untuk beramah-tamah dengan sejumlah awak media nasional. Selain itu, Arafat akan berkunjung ke Yogyakarta guna menghadiri konferensi umat Islam yang juga diikuti oleh perwakilan sejumlah ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.(Ant)
Wacana KTP Muslim di AS tidak mengkhawatirkan
...Donald Trump tidak mengkhawatirkan karena tidak mewakili pendapat resmi pemerintahan Amerika sesungguhnya," kata Arafat...
