Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Pihak kepolisian telah berjaga untuk melakukan pengamanan di lokasi kejadian pertikaian antarwarga dua dusun di Kabupaten Lampung Timur yang dilaporkan saling serang pada Minggu (29/11) petang hingga malam ini.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, menyebutkan warga yang bertikai berasal dari dua dusun dari satu desa yaitu Desa Kedaton Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.
Penyebab pertikaian itu ditengarai dipicu atas penemuan jasad seorang pria yang sebelumnya dilaporkan hilang, telah ditemukan pada Minggu siang (29/11), dan diduga telah dianiyaya oleh warga dusun tetangganya.
Tak terima atas kejadian tersebut, sejumlah warga dari salah satu dusun itu melakukan penyerangan ke dusun lainnya.
Akibat aksi saling serang itu, dikabarkan dua rumah terbakar.
Tapi dilaporkankan tidak ada korban jiwa dalam aksi saling serang antarwarga dua dusun itu.
Pihak kepolisian saat ini telah berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan yang diperlukan untuk mengantisipasi pertikaian tidak berlanjut.
Upaya perdamaian juga tengah dilakukan.
Kapolres Lampung Timur, AKBP Juni Duarsah, saat coba dikonfirmasi atas kejadian itu, belum mengangkat teleponnya saat dihubungi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Berita Terkait
Antisipasi penumpukan di Bakauheni, delaying system diterapkan di arus balik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Antisipasi kemacetan, Satlantas Polres Metro lakukan rekayasa lalu lintas
Selasa, 9 April 2024 13:06 Wib
BPJN Lampung siapkan alat berat di 11 posko mudik untuk antisipasi bencana
Jumat, 5 April 2024 15:36 Wib
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes di 38 provinsi guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:45 Wib
Polres Metro bentuk tim CRT antisipasi C3 selama mudik Lebaran
Rabu, 3 April 2024 17:10 Wib
BPJN Lampung minta pemudik antisipasi 41 titik rawan bencana di jalan nasional
Rabu, 3 April 2024 14:41 Wib
Polda Lampung patroli 'hunting' antisipasi gangguan kamtibmas
Senin, 25 Maret 2024 13:25 Wib
Dinsos Lampung sebut 444 relawan tagana siap bantu penanganan kebencanaan
Kamis, 21 Maret 2024 19:13 Wib