Lampung Tak Butuh Beras Impor

id bulog, beras

Lampung Tak Butuh Beras Impor

ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)


Bandarlampung, (Antara Lampung) - Kepala Bulog Divisi Regional Lampung Didin Syamsudin mengatakan Provinsi Lampung tidak membutuhkan impor beras karena persediaan bahan pangan tersebut cukup untuk konsumsi hingga empat bulan ke depan.

"Untuk kebutuhan konsumsi lokal dibutuhkan ketersediaan sebanyak 8 ribu ton beras kelas medium dan premium setiap bulan, sedangkan stok yang dimiliki di gudang beras bulog kali ini adalah sebanyak 36 ribu ton," katanya di Bandarlampung, Jumat.

Meski demikian, lanjut dia, beras impor tetap masuk melalui Pelabuhan Panjang, Lampung.

Namun beras impor tersebut hanya transit sementara di gudang Bulog Lampung kemudian didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan beras di sejumlah daerah di Sumatera bagian selatan seperti Jambi dan Bengkulu.

Didin menjelaskan, tingkat penyerapan beras Lampung juga pada periode Juni hingga November 2015 sudah mencapai 88 ribu ton.

"Angka tersebut masih lebih rendah dari target serapan Bulog Divre Lampung untuk 2015 yaitu 90 ribu ton," kata dia.

Saat ini Bulog Divre Lampung memiliki mitra kerja sebanyak 70 penggilingan untuk memenuhi target penyerapan beras petani. Pada 2016 bulog menargetkan akan ada peningkatan mitra kerja hingga 700 penggilingan, jumlah tersebut merupakan 10 persen dari total 7 ribu penggilingan padi yang terdaftar di seluruh Lampung.

Target serapan bulog divre Lampung adalah sebanyak 100 ribu ton dan hanya terealisasi sebanyak 80 ribu ton saja, realisasi serapan tertinggi bulog sepanjang lima tahun terakhir pernah tercapai pada 2013 yaitu sebanyak 113 ribu ton.

Meski demikian, angka tersebut masih di bawah target serapan bulog saat itu yang sebanyak 125 ribu ton.