Ruko Pelatihan Pengolahan Kopi di Pekon Ngarip Tanggamus

id Pelatihan Pengolahan Kopi Pekon Ngarip, Ruko Pelatihan Pengolahan Kopi di Ngarip, Ruko Latih Olah Kopi, Ruko, Pekon Ngarip

Ruko Pelatihan Pengolahan Kopi di Pekon Ngarip Tanggamus

Pelatihan Pengolahan Kopi Bubuk di Pekon Ngarip Kecamatan Ulubelu, Tanggamus, dilaksanakan oleh Rumah Kolaborasi (Ruko). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Tanggamus, Lampung (ANTARA Lampung) - Belasan warga Pekon Ngarip Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus di Provinsi Lampung mendapatkan pelatihan pengolahan kopi bubuk dari tim fasilitator Rumah Kolaborasi yang berlangsung beberapa hari, 17--19 November.

Supriyanto, salah satu fasilitator pelatihan itu yang juga pengurus Rumah Kolaborasi (Ruko), menginformasikan dari Tanggamus, Kamis (19/11), pihaknya mengadakan pelatihan pengolahan kopi bubuk di Pekon Ngarip dengan peserta berjumlah 11 orang.

Belasan warga itu dimandatkan oleh Kelompok Simpan Usaha Srikandi untuk mengikuti kegiatan ini, dan mereka bersepakat untuk membentuk unit usaha kopi bubuk dengan nama kopi bubuk Srikandi.

Pelatihan dengan materi cara pengolahan kopi, kemasan, pemasaran, manajemen keuangan, dan kelembagaan dilanjutkan dengan praktik pengenalan peralatan pengolahan kopi, seperti mesin sangrai untuk penggorengan kopi, mesin penggilingan bubuk kopi, dan mesin pengemasan kopi.

Fasilitator pelatihan ini adalah tim Ruko, yaitu Heri Hermiyantoro, Supriyanto, dan Nurman. Pelatihan dibuka oleh Kepala Pekon (Kampung) Ngarip, Suratno.

Menurut Supriyanto, dari hasil pelatihan ini, peserta yang keseluruhan adalah kaum wanita, membagi tugas untuk kegiatan tersebut, sehingga ke depan seluruh anggota unit usaha mempunyai peran masing-masing.

Anggota unit usaha ini juga melibatkan dua orang lelaki sebagai mekanik dan sablon kemasan.

Pada sesi terakhir seluruh peserta mengadakan kalkulasi harga jual, sehingga keuntungan yang didapat akan terlihat.

Produksi kopi bubuk Srikandi yang dihasilkan itu, dibagi menjadi dua produk, yaitu kopi bubuk asalan yang akan dipasarkan di tingkat lokal dan kopi bubuk dari biji kopi pilihan dengan pasar konsumen menengah ke atas atau penikmat kopi dengan pemasaran lebih luas lagi.

Pekon Ngarip di Ulubelu merupakan salah satu penghasil kopi di daerah ini.

Di Lampung, kopi jenis Robusta banyak dikembangkan para petani di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Tanggamus.

Kopi Lampung dikenal berkualitas tinggi dan memiliki cita rasa khas, sehingga saat ini Kopi Lampung dicanangkan sebagai warisan budaya, untuk terus dipromosikan bagi para konsumen penikmat kopi di dalam maupun luar negeri.