Bandarlampung (Antara Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung segera melakukan kerja sama dengan pengusaha Tiongkok untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap batu bara di mulut tambang Kabupaten Mesuji, Lampung.
"Lokasi tambang di Kabupaten Mesuji dapat menghasilkan listrik sebesar 700 mega watt ini berarti dapat menambah pasokan listrik yang saat ini mengalami defisit akibat kemarau," kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Provinsi Lampung Adeham di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Lampung sebelumnya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Direktur Utama China Shenhua Energy Co. Ltd Guo Hua Electric Power Branch untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap batu bara di mulut tambang Mesuji.
"Lampung memiliki potensi sumber daya energi listrik yang besar seperti panas bumi dengan daya 2.867 mega watt atau 10 persen dari total potensi panas bumi. Selain itu Lampung juga memiliki tambang batu bara di Mesuji," ujarnya.
Menurut dia, Lampung hingga saat ini masih krisis listrik karena hingga saat ini PLTU Sebalang belum dapat dioperasikan. Ini juga yang menyebabkan seringnya terjadi pemadaman listrik di Provinsi Lampung dan sekitarnya.
Lampung saat ini membutuhkan listrik mencapai 742 mega watt, sementara ketersediaan listrik dari pembangkit lokal Lampung hanya mencapai 540 mega watt. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah ini Lampung mendapatkan suplai daya dari Sumatera Selatan sebesar 294 mega watt.
Namun, lanjutnya, yang menjadi permasalahan saat ini, Sumatera Selatan sedang mengalami defisit daya sehingga mengakibatkan adanya pengurangan daya yang ditransfer ke Lampung, sehingga mengakibatkan seringnya pemadaman listrik untuk daerah Lampung.
Lampung dan Tiongkok akan bangun pembangkit listrik di Mesuji
PLTU Tarahan Lampung (dokumentasi PLN)
